Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan udara terbaru rezim Israel terhadap Suriah. Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengecam keras serangan udara dan darat terbaru rezim Zionis Israel di wilayah-wilayah di Suriah selatan dan dekat Damaskus.
Baca juga: Komandan IRGC: True Promise 3 Akan Dilaksanakan Sesuai Agenda
Memperingatkan terhadap kelanjutan tindakan ekspansionis dan agresif rezim Israel di tanah Suriah, juru bicara Iran menyerukan reaksi tegas dari masyarakat internasional dan negara-negara Muslim dalam mengutuk agresi Israel dan untuk tindakan segera untuk menghentikan pelanggaran hukum rezim Zionis.
Ia juga mengecam pelanggaran berulang terhadap Perjanjian Pelepasan 1974 antara Israel dan Suriah oleh rezim Zionis, dengan mengatakan serangan terhadap Suriah merupakan pelanggaran yang jelas terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.
Pendudukan Israel di beberapa wilayah Suriah dan pelanggaran berulang terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara Arab tersebut merupakan bentuk agresi, kata Baqaei, seraya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna memaksa rezim Zionis menghentikan pelanggaran terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Rezim Israel telah melakukan serangan udara yang menargetkan apa yang digambarkannya sebagai pangkalan militer dan pusat komando di Suriah selatan dan di luar Damaskus.
Baca juga: Pezeshkian: Iran Terbuka untuk Perundingan tetapi Tidak Akan Tunduk pada Tekanan
Pesawat tempur Israel menghantam kota Kisweh, sekitar 20 km (12 mil) selatan Damaskus, serta provinsi selatan Deraa pada Selasa malam.
Penduduk Damaskus melaporkan mendengar suara pesawat terbang beberapa kali di atas ibu kota dan serangkaian ledakan.
Pengeboman itu terjadi beberapa jam setelah Suriah mengutuk serangan Israel ke selatan negara itu dan menuntutnya mundur, menurut pernyataan penutup dari pertemuan puncak dialog nasional.