Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara mematikan rezim Zionis di kompleks rumah sakit di Gaza tengah tempat warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan, mengecam serangan itu sebagai contoh nyata kejahatan perang.
Baca juga: Iran dan Yordania Pertimbangkan Rencana untuk Menghentikan Israel
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Esmaeil Baqaei Jubir Kemenlu Iran mengecam keras serangan brutal Israel di kompleks Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza dengan bom pembakar yang memicu kebakaran tragis dan menewaskan beberapa warga Palestina yang tidak bersalah.
Juru bicara Iran mengecam serangan Israel sebagai contoh nyata kejahatan perang dan bagian dari rencana rezim Zionis untuk melakukan genosida di Palestina.
Menyoroti larangan agresi terhadap tempat-tempat sipil, khususnya rumah sakit dan pusat-pusat medis, berdasarkan hukum internasional, Baqaei mengatakan serangan berulang dan disengaja oleh rezim Israel terhadap rumah sakit dan pembantaian pasien, dokter, dan tenaga kesehatan sudah cukup untuk mengadili dan menghukum para pemimpin rezim Zionis atas tuduhan kejahatan perang.
Ia juga mengecam para sponsor Israel, khususnya AS dan Inggris, karena menghalangi tindakan internasional apa pun, seperti yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional, untuk meminta pertanggungjawaban otoritas Zionis.
Juru bicara tersebut mencatat bahwa keyakinan rezim Israel tentang impunitas telah membuatnya semakin berani untuk melanjutkan kejahatannya terhadap Gaza dan Lebanon, mengingatkan para sponsor Israel akan tanggung jawab moral dan internasional mereka.
Baca juga: Oman Menyesalkan Standar Ganda Barat terhadap Kejahatan Israel
Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap rumah sakit di Deir el-Balah.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penyelamat bergegas menyelamatkan orang-orang saat mereka berjuang untuk menahan api.
Pasukan Israel secara teratur menyerang fasilitas medis di Gaza sejak serangan dimulai lebih dari setahun yang lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, badai ini telah berulang kali menyerang tempat penampungan dan lokasi tenda yang padat.