Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara yang dilakukan AS di ibu kota Yaman, Sana’a. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Esmaeil Baqaei mengecam serangan “agresif berulang” AS di Yaman sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip dan kriteria hukum internasional, Piagam PBB, dan hukum humaniter internasional, serta menggambarkannya sebagai contoh nyata dari “kejahatan perang”.
Juru bicara Iran juga memuji rakyat Yaman atas solidaritas terhormat mereka dengan rakyat Palestina yang tertindas, dengan mengatakan dukungan tersebut berakar pada keyakinan dan tekad Yaman untuk berpihak pada yang tertindas melawan pendudukan dan genosida.
Baqaei menyerukan tindakan serius oleh dunia Islam, negara-negara regional, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menghadapi tindakan agresif AS, Inggris, dan rezim Zionis terhadap Yaman.
Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi Angkatan Darat AS di Timur Tengah, mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah melakukan serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Sana’a.
Seorang pejabat senior Houthi mengutuk serangan AS tersebut sebagai “serangan teroris”.
“Serangan teroris Amerika mengonfirmasi amukan dan kriminalitas yang melanggar hukum di wilayah tersebut,” Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Ansarullah, memposting di X.