Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam sanksi baru yang dijatuhkan oleh Prancis, Inggris, dan Jerman terhadap Maskapai Penerbangan Nasional Iran Air dengan dalih bahwa Teheran telah terlibat dalam perang Ukraina, dan berjanji akan membalas Iran atas tindakan permusuhan yang merupakan terorisme ekonomi.
Baca juga: Iran Usulkan Pembentukan Format Keamanan Khusus BRICS
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, Nasser Kanaani mengecam keras pernyataan tidak biasa dari menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman tentang pencabutan kesepakatan bilateral untuk menyediakan layanan udara ke Iran dan menjatuhkan sanksi pada maskapai penerbangan Iran, Iran Air, dengan dalih keterlibatan dalam konflik di Ukraina.
“Tindakan oleh ketiga negara Eropa tersebut sejalan dengan kebijakan permusuhan dan terorisme ekonomi Barat terhadap rakyat Iran, dan akan menghadapi tindakan yang sesuai dan proporsional oleh Republik Islam Iran,” katanya.
Menegaskan sikap transparan Iran terhadap perang di Ukraina, Kanaani mengatakan, “Seperti yang telah kami tekankan di masa lalu, klaim apa pun bahwa Republik Islam Iran telah menjual rudal balistik ke Federasi Rusia sama sekali tidak berdasar dan salah.”
Baca juga: Presiden Iran Usulkan Penghapusan Batas Negara-negara Muslim
“AS dan tiga negara Eropa merupakan sumber utama pasokan senjata ke rezim Zionis dan merupakan kaki tangan dalam pembantaian besar-besaran rakyat Palestina dan genosida di Gaza, dan mereka harus bertanggung jawab atas kebijakan mereka yang salah,” imbuh juru bicara itu, seperti dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri.