Teheran, Purna Warta– Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras tindakan dua menteri Israel dan sekelompok pemukim ilegal Zionis yang menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Selasa.
Baca juga: [VIDEO] – Psy War Adalah Bagian Dari Permulaan Pembalasan Kami
Nasser Kanaani mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “tindakan provokatif” oleh para menteri dan pemukim Israel adalah contoh nyata dari niat Zionis untuk memicu ketegangan dan kerusuhan di wilayah tersebut.
Tindakan jahat tersebut mengungkapkan fakta yang tidak dapat disangkal bahwa para pemimpin rezim Zionis berusaha menambah bahan bakar ke api permusuhan mereka dengan menyakiti perasaan keagamaan umat Islam di Palestina dan dunia, tambahnya.
Kanaani juga mendesak AS dan beberapa sponsor Barat lainnya dari para penjahat Zionis untuk membuktikan perhatian mereka terhadap keamanan dan stabilitas Asia Barat dengan segera mengendalikan rezim Israel dan mengakhiri kejahatan genosida di Jalur Gaza dan petualangannya di wilayah tersebut.
Komentar Jubir Iran itu muncul setelah setidaknya dua menteri Israel bergabung dengan ratusan pemukim ilegal Israel dalam penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk memperingati acara Yahudi.
Menurut situs berita Ynet Israel, menteri keamanan nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, sesama menteri partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks tersebut untuk memperingati Tisha B’Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.
Baca juga: Iran Ucapkan Selamat kepada Lebanon atas Peringatan Kemenangan dalam Perang 33 Hari
Sekitar 2.250 pemukim Israel mengunjungi kompleks tersebut dan melakukan ritual keagamaan Talmud, menurut Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, Anadolu Agency melaporkan.
Setidaknya 39.929 orang tewas dan 92.240 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.