Tehran, Purna Warta – Iran dilaporkan melayangkan kecaman terhadap pelapor PBB karena telah memuji putusan terhadap Hamid Nouri.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (15/7), Kazem Gharibabadi, wakil kepala peradilan Iran dan sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia, menyebutkan bahwa pernyataan Javid Rehman “sangat mengecewakan”.
“Sangat mengecewakan bahwa Javid Rehman telah memilih untuk secara terbuka mendukung penahanan sewenang-wenang dan pengadilan palsu terhadap seorang warga negara Iran daripada memanggil pihak berwenang Swedia, dan meminta pertanggungjawaban mereka atas pelanggaran berat korban hak asasi manusia,” katanya.
Baca Juga : Bagi Iran, Cina, Rusia, Pengakuan Kudeta Bolton Tidak Mengejutkan
Dalam pernyataan sebelumnya pada hari Jumat, Rehman memuji hukuman Hamid Nouri, seorang mantan pejabat peradilan Iran yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Swedia pada hari Kamis, atas tuduhan berpartisipasi dalam eksekusi para pembangkang yang dipenjara pada akhir 1980-an.
Nouri, yang ditangkap setibanya di Bandara Stockholm pada bulam November 2019, telah ditahan di sel isolasi selama lebih dari dua tahun.
Dia dengan keras menolak tuduhan yang ditujukan kepadanya atas perintah kelompok teroris.
Gharibabadi, yang sebelumnya menjabat sebagai utusan tetap Iran untuk badan nuklir PBB di Wina, mengatakan pernyataan pers Rehman “dalam mendukung ketidakadilan yang parah adalah sebuah indikasi lain dari kecenderungan bawaannya untuk menggunakan mandatnya yang disponsori Inggris, untuk kampanye peningkatan dirinya dan untuk menyenangkan musuh Iran dengan mengorbankan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia.”
Baca Juga : Iran Tolak Klaim AS Tentang Pengiriman Drone Tempur ke Rusia
Dalam sebuah surat kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia pekan lalu, Gharibabadi telah menyatakan “keprihatinan yang mendalam” tentang pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang dilakukan oleh otoritas Swedia terhadap Nouri.
“Saya meminta anda untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban Swedia, dan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut, serta untuk mengawal pembebasan Tuan Nouri,” katanya dalam surat yang ditujukan kepada Michelle Bachelet.
Pada hari Kamis, juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kan’ani menolak putusan pengadilan Swedia sebagai “keputusan yang tidak dapat diterima”, yang katanya didasarkan pada tuduhan tidak berdasar yang dibuat oleh kelompok teroris MEK.
Kan’ani mengecam keras vonis yang dipolitisasi berdasarkan tuduhan tidak berdasar dan dibuat-buat terhadap pejabat Iran tersebut, serta terhadap sistem peradilannya.
Baca Juga : Iran Serukan Identifikasi dan Hukuman Bagi Pelaku Serangan Kimia Sardasht Iran