Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara rezim Israel terhadap sejumlah target di Lebanon selatan sebagai pelanggaran nyata terhadap gencatan senjata dan integritas wilayah dan kedaulatan nasional negara Arab tersebut.
Baca juga: Iran Kecam Langkah Militer AS terhadap Venezuela
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Esmaeil Baqaei mengecam pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan oleh rezim Israel selama beberapa bulan terakhir, dengan mencatat bahwa pelanggaran ini telah mencapai sekitar 5.000 kasus, yang menyebabkan kerugian bagi warga sipil Lebanon, kerusakan infrastruktur, dan gangguan terhadap upaya rekonstruksi dan pembangunan ekonomi negara Arab tersebut.
Baqaei menganggap penjamin gencatan senjata, yaitu Prancis dan AS, bertanggung jawab langsung atas situasi tersebut, dan menyebutnya sebagai akibat dari ketidakpedulian mereka dan sikap lunak yang terus-menerus terhadap rezim Israel.
Meskipun gencatan senjata telah tercapai di Lebanon, rezim Israel terus melanggar perjanjian tersebut, menyerang Lebanon hampir setiap hari.
Rezim Zionis melancarkan serangkaian serangan udara brutal terhadap Lebanon pada hari Kamis, menandai eskalasi serius dan pelanggaran berkelanjutan terhadap deklarasi gencatan senjata yang telah berlaku sejak November 2024.
Pada gelombang pertama, pasukan Israel melancarkan serangan pesawat tak berawak di bukit al-Dabsheh di pinggiran kota Kfar Tibnit, diikuti oleh serangan pesawat tak berawak lainnya di jalan utama Kawthariya al-Siyyed-al-Sharqiya.
Rezim Zionis juga menargetkan desa Bnaafoul di Distrik Saida dengan dua serangan udara.
Pada gelombang yang sama, pesawat tempur Israel menargetkan kota Shmestar di Bekaa, Lebanon timur, menewaskan seorang warga.
Beberapa jam kemudian, Israel melancarkan gelombang kedua serangan udara yang menargetkan pinggiran kota Ansar di Lebanon Selatan, yang oleh banyak pihak digambarkan sebagai salah satu yang paling brutal sejak gencatan senjata.
Baca juga: Iran Sesalkan Klaim Baru UEA atas Tiga Pulau di Teluk Persia di Pertemuan GNB
Al Mayadeen melaporkan bahwa serangan udara Israel di Ansar secara khusus menargetkan sebuah pabrik semen, sebuah pabrik aspal, dan beberapa tangki bahan bakar di wilayah tersebut.
Dalam pelanggaran lainnya, sebuah pesawat nirawak Israel menjatuhkan bom sonik pada tiga kesempatan terpisah di lepas pantai Ras Naqoura.