Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras pelanggaran berulang rezim Israel terhadap gencatan senjata Gaza dan pembantaian warga sipil, menyusul serangan baru-baru ini terhadap sebuah kendaraan yang membawa keluarga Palestina yang mengungsi yang sedang pulang.
Baca juga: Iran Desak Penjamin untuk Menegakkan Tanggung Jawab di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei mengecam serangan tersebut sebagai contoh lain dari pengabaian rezim Israel yang berkelanjutan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Ia mengatakan serangan tersebut, yang menewaskan 11 orang — termasuk tujuh anak-anak dan dua perempuan — mengungkap agresi berkelanjutan rezim Zionis meskipun gencatan senjata telah diumumkan.
Baqaei juga mengecam penolakan rezim Israel untuk memenuhi komitmennya untuk membuka kembali perlintasan perbatasan Rafah, dan menggambarkan langkah tersebut sebagai upaya yang disengaja untuk memperparah penderitaan penduduk sipil Gaza.
Merujuk pada rekam jejak panjang rezim Zionis dalam melanggar gencatan senjata dan kewajibannya, juru bicara tersebut mendesak negara-negara yang menjamin gencatan senjata untuk menjunjung tinggi tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan segera guna menghentikan pelanggaran lebih lanjut.
Baca juga: Garda Revolusi Iran Janjikan Aliansi Strategis yang Lebih Kuat dengan Yaman untuk Melawan Israel
Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memaksa rezim pendudukan menghentikan kejahatannya, menarik pasukannya dari Gaza, dan menjamin akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan.
Baqaei lebih lanjut menekankan perlunya penuntutan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, memperingatkan bahwa impunitas yang berkelanjutan hanya akan memperkuat kekejaman lebih lanjut.