Iran Kecam Keras Serangan Israel terhadap Fasilitas Medis di Perbatasan Suriah-Lebanon

Fasilitas Medis serangan

Teheran, Purna Warta – Iran mengecam serangan Israel terhadap fasilitas medis di dekat perbatasan Suriah-Lebanon, menyebutnya sebagai “contoh nyata kejahatan perang” dan menyerukan kecaman internasional.

Baca juga: Iran Kecam Kelambanan DK PBB dalam Menuntut Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang

Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan Israel terhadap fasilitas medis di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon, menggambarkannya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Berbicara pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei mengecam serangan berulang Israel terhadap rumah sakit dan fasilitas medis lainnya di Gaza, Lebanon, dan Suriah, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut mencerminkan pengabaian total rezim terhadap peraturan internasional.

“Serangan yang sering terjadi terhadap infrastruktur medis ini adalah contoh nyata kejahatan perang,” kata Baqaei.

Ia mendesak organisasi internasional, termasuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC), untuk mengutuk kejahatan Israel dengan tegas.

Baqaei juga menyerukan aksi global yang mendesak untuk mendukung ribuan warga Lebanon yang mengungsi setelah serangan militer Israel di Lebanon selama dua minggu terakhir.

Serangan Israel, yang terjadi pada hari Rabu, menargetkan rumah sakit lapangan Iran dengan 56 tempat tidur yang terletak di perbatasan Suriah-Lebanon.

Serangan itu menghancurkan ambulans, peralatan medis, dan persediaan makanan yang disimpan di fasilitas tersebut.

Rumah sakit, yang didirikan untuk membantu warga Lebanon yang mengungsi, ditandai dengan jelas dengan bendera dan simbol Bulan Sabit Merah, menurut Baqaei.

“Semua ambulans, rumah sakit lapangan, dan perlengkapannya dihancurkan sepenuhnya oleh Israel,” tambahnya.

Baca juga: Anggota Parlemen Yahudi Peringatkan Respons Mengejutkan Iran terhadap Israel

Sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober tahun lalu, militer Israel telah sering menargetkan sektor perawatan kesehatan dan pendidikan Gaza.

Beberapa rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan universitas telah dibom, dan ratusan lembaga pendidikan, termasuk 65 lembaga yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), hancur atau rusak.

Meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, operasi militer Israel terus berlanjut, dengan Israel melancarkan “perang genosida” yang bertujuan untuk membasmi orang-orang Palestina yang terjebak di Jalur Gaza yang terkepung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *