Teheran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kana’ani mengecam Amerika Serikat karena melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap beberapa sasaran di dua negara yang dilanda perang di Asia Barat, Suriah dan Irak, dan memperingatkan bahwa petualangan Washington akan semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Yaman Serang Wilayah Pendudukan dengan Rudal Balistik
Kana’ani mengatakan pada hari Sabtu (3/2) bahwa serangan AS di Suriah dan Irak adalah “tindakan yang penuh petualangan” dan “kesalahan strategis lainnya” yang tidak akan menghasilkan apa-apa selain “meningkatnya ketegangan, ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan.
Dia menggambarkan agresi tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah kedua negara, hukum internasional dan Piagam PBB.
Juru bicara tersebut menyinggung “dukungan penuh Amerika Serikat” selama empat bulan atas pemboman tanpa henti Israel di Gaza dan serangan rezim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, serta serangan terhadap Yaman dan pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Palestina. negara.
Baca Juga : CIA: Mantan Anggota Pembocor Info Rahasia Divonis 40 Tahun Penjara
Serangan AS terhadap Irak, Suriah, dan Yaman “hanya memenuhi tujuan rezim Israel, lanjut diplomat tersebut, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut akan “melibatkan pemerintah AS di wilayah tersebut lebih dari sebelumnya dan menutupi kejahatan rezim Zionis di Gaza.”
Angkatan Darat AS melancarkan gelombang serangan udara terhadap beberapa lokasi di Irak dan Suriah pada hari Jumat sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak di Yordania yang menewaskan tiga tentara Amerika pada hari Minggu. Presiden AS Joe Biden kemudian menyatakan bahwa serangan “akan berlanjut pada waktu dan tempat yang kita pilih”.
Kana’ani memperbarui peringatan Iran tentang bahaya perluasan cakupan dan geografi konflik di kawasan, dan menyebut “kelanjutan petualangan semacam itu merupakan ancaman terhadap perdamaian regional dan internasional”.
Dia menekankan bahwa Teheran menegaskan kembali tanggung jawab komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB dalam mencegah serangan ilegal dan sepihak AS di kawasan dan memperluas cakupan krisis.
Baca Juga : Komandan IRGC: Iran Tidak Mencari dan Juga Tidak Takut Perang
“Iran telah berulang kali menyatakan bahwa akar ketegangan dan krisis di kawasan ini adalah pendudukan rezim Israel dan kelanjutan operasi militernya di Gaza serta genosida terhadap warga Palestina dengan dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat,” diplomat tersebut dikatakan.
“Kembalinya stabilitas dan keamanan di kawasan ini tidak mungkin terjadi kecuali melalui fokus pada akar krisis,” tambah Kan’ani.