Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri sementara Iran mengecam rezim Zionis Israel karena melakukan kejahatan keji terhadap Gaza dan menggunakan tipu daya dan trik dalam negosiasi tentang kemungkinan gencatan senjata.
Baca juga: Serangan Israel di Pelabuhan Al-Hudaydah Merupakan Kejahatan Perang
Dalam percakapan telepon pada hari Sabtu, Ali Baqeri dan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty berbicara tentang perkembangan terbaru dalam upaya untuk menghentikan perang genosida rezim Zionis di Gaza.
Menteri sementara Iran mengatakan rezim Israel menggunakan kejahatan di medan perang dan tipu daya dalam negosiasi tentang kemungkinan gencatan senjata di Gaza.
Dengan secara terbuka mendukung kejahatan Zionis, AS telah membuktikan bahwa mereka adalah kaki tangan dalam kekejaman rezim Zionis, tambahnya.
Baqeri mencatat bahwa AS tidak dapat menjadi mediator yang tidak memihak karena terus berupaya menghalangi upaya untuk menghentikan kejahatan rezim Israel dan mendorongnya untuk melanjutkan genosida di Gaza.
Mengenai pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran, Baqeri mengatakan Iran memiliki hak yang melekat dan sah untuk menanggapi kejahatan rezim Zionis secara sah, dan menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah kepada Israel berkat keberanian mereka yang patut dicontoh.
Sementara itu, menteri luar negeri Mesir menunjuk pada pertemuan multilateral untuk menetapkan gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan upaya Kairo ditujukan untuk membantu rakyat Palestina dan segera menghentikan kejahatan Zionis di Gaza.
Abdelatty juga menyuarakan keprihatinan tentang kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah di Gaza serta merebaknya penyakit di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Mesir Tekankan Gencatan Senjata Segera di Gaza
“Saat ini, kita membutuhkan konsensus di komunitas internasional untuk menetapkan gencatan senjata di Gaza sesegera mungkin,” katanya.
Setidaknya 40.074 orang tewas dan 92.537 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023.