Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyesalkan kebijakan Eropa yang lunak terhadap rezim Israel.
Esmaeil Baqaei pada hari Minggu mengunggah pesan di akun X miliknya yang mengkritik kebijakan Eropa setelah kunjungan perdana menteri Israel ke Hungaria.
“Surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk pejabat rezim Israel mencerminkan kemarahan global yang meluas atas genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, serta tuntutan yang sangat besar untuk menegakkan Hukum Internasional & mengakhiri impunitas atas kejahatan kekejaman terhadap warga Palestina,” katanya.
“Namun, dengan melunakkan rezim Israel, Eropa mengorbankan kredibilitas moralnya dan menempatkan dirinya di sisi yang salah dari momen sejarah yang menentukan,” tambah juru bicara Iran tersebut.
“Ini sungguh tidak menghormati ‘aturan hukum’, mengkhianati keadilan, dan menegakkan impunitas dengan segala konsekuensinya yang mematikan bagi para korban yang tidak bersalah & seluruh umat manusia,” katanya.
“Ini benar-benar ‘normalisasi pelanggaran hukum’ dan ‘pembiasaan kekejaman’,” kata Baqaei.
Benjamin Netanyahu mengunjungi Hongaria dalam perjalanan pertamanya ke Eropa sejak 2023 untuk menentang surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadapnya atas kejahatan perang di Gaza.
Pemerintah Hongaria mengumumkan penarikannya dari ICC tepat sebelum Perdana Menteri Viktor Orban menyambut mitranya dari Israel.