Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam sanksi yang dijatuhkan Australia terhadap sejumlah individu dan entitas Iran, dengan mengatakan sikap diam Australia terhadap serangan agresif rezim Israel terhadap misi diplomatik Iran di Suriah membuktikan standar ganda Canberra.
Dalam pernyataannya pada Selasa malam, Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras sanksi yang dijatuhkan rezim Australia terhadap sejumlah pejabat dan lembaga negara Iran.
Baca Juga : ICJ Akan Gelar Dengar Pendapat tentang Banding atas Serangan Rafah Israel
Diamnya Australia dan mitra-mitranya terhadap tindakan agresif dan pelanggaran aturan dan hukum internasional yang dilakukan rezim Zionis dalam menyerang misi diplomatik Iran, dan sikap mereka terhadap tindakan sah Iran terhadap rezim tersebut, yang diambil. dalam kerangka hak yang melekat untuk membela diri menurut Pasal 51 Piagam PBB, menunjukkan pendekatan standar ganda Australia dan mitra Baratnya terhadap pembangunan di kawasan, kata kementerian tersebut, menurut situs webnya.
Pendekatan standar ganda yang dilakukan Australia dan mitra-mitranya dalam secara selektif mematuhi norma-norma internasional tidak hanya gagal mengurangi ketidakstabilan di kawasan, namun juga dengan tetap diam terhadap serangan rezim Zionis terhadap tempat-tempat diplomatik dan memberikan mereka senjata untuk melakukan pembunuhan brutal terhadap negara-negara tersebut. masyarakat Gaza yang tidak berdaya, mendorong rezim Israel untuk melanggar peraturan internasional dan melakukan lebih banyak kejahatan perang, sehingga mengarahkan wilayah tersebut menuju ketidakstabilan, tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan penyebab utama ketegangan dan ketidakamanan di kawasan adalah pendudukan dan pendekatan kriminal rezim Zionis dalam membunuh rakyat Palestina, serta dukungan tiada henti dari koalisi jahat, termasuk Australia, terhadap rezim ini.
Iran mengecam keras penggunaan sanksi ilegal oleh Australia dan kepatuhannya terhadap Washington, serta berhak mengambil tindakan timbal balik, tambahnya.
Baca Juga : Warga Palestina Kecam Nakba Kedua Saat Mereka Menghadapi Serangan Israel Sendirian
Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan pada tanggal 14 Mei bahwa Canberra telah menjatuhkan sanksi yang ditargetkan terhadap lima individu dan tiga entitas Iran, sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai perilaku Iran yang tidak stabil.
Pejabat senior yang dikenakan sanksi oleh Australia antara lain Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani dan Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Pasukan Quds Brigadir Jenderal Esmaeil Qaani.