Tehran, Purna Warta – Ketua Konferensi Aliansi Global melawan Apartheid Ilmiah untuk perdamaian, keadilan dan keamanan global mengatakan bahwa tahun depan KTT pertemuan internasional akan diselenggarakan oleh Tehran, Iran.
Sebagaimana dilansir Iran Press, Ketua konferensi aliansi global melawan apartheid ilmiah untuk perdamaian, keadilan dan keamanan global, Saeedreza Ameli mengatakan: “Wacana Revolusi Islam adalah keadilan, dan pusat-pusat ilmiah Iran dapat menjadi panjinya pembawa keadilan ilmiah dan perdamaian di dunia.”
Baca Juga : PM Palestina Desak PBB dan UE untuk Kirimkan Bantuan
Pada awal konferensi pers Koalisi Dunia Melawan Apartheid Ilmiah untuk Perdamaian, Keadilan, Keamanan dan Kesehatan Global yang digelar pagi ini di Universitas Teheran, Saeedreza Ameli menambahkan, “Kami telah berusaha mencari mitra internasional di bidang keadilan ilmiah selama tiga tahun.”
“Selama pandemi virus corona, kami mengadakan pertemuan virtual dengan partisipasi 50 pusat akademik dunia, dan tahun depan kami akan mengadakan pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Teheran.” Lanjutnnya.
Dia mengumumkan pemberian Penghargaan Perdamaian Rakyat di 5 bidang kepada politisi terkemuka dunia, budaya berita dan media, serta tokoh penelitian.
Baca Juga : Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Medis Terpenting Rumah Sakit Terbesar di Gaza
Ameli menyatakan harapannya bahwa lembaga-lembaga kebudayaan dan penelitian akan membantu memperkenalkan orang-orang yang layak untuk memenangkan penghargaan. Ia menyatakan bahwa saat ini apartheid ilmiah telah menghalangi jalur konstruktif sains di dunia dan kita telah menghadapi banyak tantangan, seraya menambahkan bahwa apartheid ilmiah menginginkan sains untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Profesor Universitas Teheran ini menambahkan, “Kita menghadapi dunia di mana masyarakat khawatir akan dominasi mesin terhadap manusia.”