Iran: Israel Tidak Memenuhi Syarat untuk Menjadi Anggota Internasional Mana Pun

Tehran, Purna WartaIran mengatakan Israel tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota organisasi mana pun yang didedikasikan untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak, dengan alasan situasi yang memprihatinkan di Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani pada hari Kamis (14/3) mengutip laporan UNRWA bahwa sejak awal perang di Gaza, setidaknya 165 pegawai badan PBB untuk pengungsi Palestina telah tewas dalam serangan Israel.

Baca Juga : Menlu Iran dan Irak Bahas Hubungan Bilateral dan Keamanan Regional

“Sejauh ini, lebih dari 150 pusat milik UNRWA, seperti sekolah, telah dibom, beberapa di antaranya hancur total. Lebih dari 400 warga Palestina tewas di pusat-pusat yang berafiliasi dengan PBB di Gaza saat mencari tempat yang aman,” ujarnya. tulis di akun pribadinya.

“Sebuah rezim yang tidak menghargai organisasi kemanusiaan internasional dan misi serta layanan mereka, dan bahkan nyawa para pegawainya, dan telah membunuh sekitar 9.000 wanita Palestina dan 12.500 anak-anak dalam lima bulan terakhir, tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi anggota atau tetap berada di asosiasi hak asasi manusia dan mekanisme internasional terkait hak perempuan dan anak mana pun.”

Lebih dari dua pertiga dari mereka yang terbunuh dan terluka selama serangan Israel di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan pada pembukaan Komisi Status Perempuan (CSW) di New York pada hari Senin.

Dalam forum tersebut, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga Ensiyeh Khazali meminta PBB untuk mengeluarkan Israel dari panel tersebut.

“Rakyat bebas di dunia mengharapkan rezim yang bertanggung jawab atas pengungsian, pemerkosaan dan pembunuhan jutaan perempuan dan anak-anak selama beberapa dekade, tidak mendapat kursi di Komisi Status Perempuan PBB,” katanya.

Baca Juga : Iran: Israel Tidak Memenuhi Syarat untuk Menjadi Anggota Internasional Mana Pun

Pada bulan Januari, badan PBB yang mempromosikan kesetaraan gender mengatakan sekitar dua ibu kehilangan nyawa mereka setiap jam sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada awal Oktober.

UN Women menunjuk pada ketidaksetaraan gender dan beban bagi perempuan yang melarikan diri dari perang bersama anak-anak mereka dan terus menerus menjadi pengungsi. Dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut, katanya, 1,9 juta orang mengungsi dan “hampir satu juta adalah perempuan dan anak perempuan” yang mencari perlindungan dan keamanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *