Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan rezim Israel menggunakan “terorisme buta” untuk menebus kekalahannya di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga : Parlemen Iran: Kekuatan Drone Angkatan Udara Iran saat ini Tak Tertandingi
Dalam pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Iran-Kuwait Marzouq al-Hubaini di Teheran pada hari Minggu (21/1), Amir-Abdollahian memuji sikap Kuwait dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
“Meskipun musuh Zionis Israel telah membabi buta dan menghancurkan Gaza dalam skala besar dan membunuh puluhan ribu orang, mereka belum mencapai tujuan apa pun, sehingga mereka mencoba untuk menebus kekalahannya dengan melakukan tindakan teroris buta,” ujar pejabat Iran. kata diplomat.
Israel memulai agresi militernya terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023 setelah Operasi Badai al-Aqsa yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah tersebut. Lebih dari 25.105 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan militer Israel sejauh ini, sementara lebih dari 62.680 lainnya terluka.
Amir-Abdollahian mendesak parlemen Iran dan Kuwait untuk memberikan prioritas pada peningkatan hubungan timbal balik.
Hubaini sendiri mengatakan perluasan hubungan parlemen merupakan pilar terkuat bagi kelanjutan hubungan bilateral.
Dia menegaskan kembali tekad Kuwait untuk meningkatkan hubungan parlemen dengan Iran.
Baca Juga : Presiden Iran akan Tiba di Turki pada Rabu untuk Bahas Peningkatan Kerja Sama
Anggota parlemen Kuwait lebih lanjut mengatakan bahwa Kuwait, sebagai negara Muslim dan Arab, memuji sikap prinsip Iran dalam membela hak dan perjuangan rakyat Palestina.