Tehran, Purna Warta – Menurut sebuah pernyataan Kamis, unit IRGC di Provinsi Markazi tengah mengatakan bahwa pasukan intelijen Iran berhasil mengidentifikasi dan menangkap salah satu jaringan terorganisir penyelundup terbesar yang terlibat dalam pencurian bahan bakar bersubsidi dalam operasi intelijen yang akurat dan profesional.
Jaringan tersebut telah aktif di delapan provinsi di negara itu, kata pernyataan itu, tanpa menyebutkan secara spesifik.
Baca Juga : Menlu Pakistan Puji Dukungan Iran Untuk Kashmir
“Dengan menyalahgunakan dokumen resmi, jaringan penyelundup itu telah melakukan pencurian terhadap lebih dari 200 juta liter produk petrokimia dan bahan bakar Iran dengan kedok produk sampingan minyak yang dimaksudkan untuk ekspor,” tambah pernyataan itu.
IRGC mengatakan negara-negara pesisir Teluk Persia selatan, Afghanistan, Pakistan dan Irak adalah tujuan utama bahan bakar yang diselundupkan.
Anggota jaringan diserahkan kepada pejabat pengadilan, katanya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Provinsi Hormozgan Iran Mojtaba Qahremani juga mengatakan pada hari Kamis (16/6) bahwa sebuah kapal yang membawa 90.000 liter bahan bakar selundupan telah disita di perairan sekitar Pulau Kish di Teluk Persia.
Sebuah tim angkatan laut telah dikirim ke titik nol perbatasan untuk melakukan patroli, tambahnya, dan mencatat bahwa selama operasi, mereka mengejar dan menyita sebuah kapal yang melewati perairan teritorial Iran.
Baca Juga : Rusia Panggil Duta Besar Israel Atas Serangan Udara di Bandara Damaskus
Qahremani mengatakan surat perintah pidana telah dikeluarkan untuk kapten dan lima anggota awak lainnya.
Iran telah bertekad bahwa Teluk Persia tidak akan pernah menjadi tempat yang aman bagi penyelundup.
Selama bulan April, IRGC menyita tiga kapal yang membawa bahan bakar selundupan di Teluk Persia dalam operasi terpisah.
Angkatan Laut IRGC juga telah menggagalkan beberapa serangan terhadap kapal tanker Iran dan asing.
Baca Juga : Wakil Menlu: Iran Akan Cegah Iranfobia Dari Zionis