Iran: Investigasi Awal Menunjukkan Israel Bertanggung Jawab atas Serangan Drone di Fasilitas Militer

Iran: Investigasi Awal Menunjukkan Israel Bertanggung Jawab atas Serangan Drone di Fasilitas Militer

New York, Purna Warta Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran untuk PBB Amir Said Iravani mengatakan bahwa negaranya meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan drone yang gagal di sebuah fasilitas militer di Iran Tengah, dan menambahkan bahwa Tehran memiliki hak yang sah untuk menanggapi dengan tegas setiap tindakan permusuhan rezim zionis.

Iravani menulis dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal dan Rotating Chairperson of the Security Council, mengatakan, “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa rezim Israel bertanggung jawab atas percobaan tindakan agresi ini.”

“Selain itu, dalam wawancara baru-baru ini dengan CNN pada 31 Januari 2023, Perdana Menteri rezim Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui keterlibatan Israel dalam tindakan sabotase dan terorisme di Iran,” lanjutnya.

Baca Juga : Laporan: India Buang Dolar Untuk Lewati Sanksi Terhadap Rusia

Diplomat Iran menggarisbawahi bahwa rezim Israel telah secara terbuka mengakui keterlibatannya dalam kejahatan tercela ini, dan mencatat, “Oleh karena itu, Israel harus bertanggung jawab atas semua tindakan kriminal dan teroris yang dilakukan terhadap Iran dan harus siap menghadapi konsekuensinya tanpa kecuali.”

“Mengingat konsekuensi destruktif dari aktivitas jahat terus-menerus rezim Israel di kawasan itu, khususnya ancamannya untuk menggunakan kekuatan terhadap infrastruktur kritis Iran dan fasilitas nuklir damai, Dewan Keamanan PBB harus memenuhi tanggung jawabnya di bawah Piagam dan mengutuk pernyataan penghasut perang Israel dan tindakan terorismenya, termasuk asksi teror terhadap negara lain, yang merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Dewan Keamanan juga harus menuntut agar rezim Israel mematuhi hukum internasional dan menghentikan rencana berbahaya dan aktivitas jahatnya di kawasan tersebut,” tegasnya.

“Iran memiliki hak yang sah dan melekat, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB, untuk mempertahankan keamanan nasionalnya dan menanggapi dengan tegas setiap ancaman atau tindakan salah oleh rezim Israel, dimanapun dan kapanpun dianggap perlu,” Iravani menggarisbawahi.

Kementerian Pertahanan Iran pada hari Minggu (4/1) mengumumkan bahwa unit pertahanan udara negara itu telah menggagalkan serangan drone di sebuah bengkel militer di Isfahan. Teheran menegaskan bahwa serangan yang gagal itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap sebuah bengkel.

Baca Juga : Hubungan Cina Dan Rusia Semakin Meningkat

Baca Juga : Ribuan Pengunjuk Rasa Menyebut Kabinet Baru Israel Ancaman Bagi Dunia

Beberapa outlet berita melaporkan bahwa Israel telah melancarkan serangan tersebut. Ada spekulasi awal di media Arab bahwa ledakan di Isfahan adalah hasil dari operasi Angkatan Udara AS. Namun, Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder telah menyatakan bahwa tidak ada pasukan Amerika Serikat yang terlibat dalam serangan tersebut, namun mereka menolak berkomentar lebih lanjut.

Pejabat militer Iran memperingatkan bahwa jika “AS dan Israel mengambil tindakan bodoh untuk memicu hasutan atau melakukan tindakan agresi terhadap negara mereka, Teheran akan menanggapi dengan cara yang akan memberi mereka dan sekutu mereka pelajaran yang menyakitkan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *