Damaskus, Purna Warta – Korps Pengawal Revolusi Islam mengumumkan dalam pengumumannya nomor 2 bahwa markas dan tempat-tempat berkumpulnya para komandan teroris dan elemen-elemen utamanya yang terkait dengan kejahatan terorisme Kerman dan Rask baru-baru ini, di Suriah dihancurkan dengan rudal balistik sebagai bagian dari operasi rudal sebelumnya.
Baca Juga : UNRWA: Di Gaza, Pengungsian Warga Palestina Terbesar sejak Tahun 1948
Berdasarkan petunjuk yang ditemukan selama kejahatan teroris Rask dan Kerman dan dengan kerja sama komunitas intelijen negara, khususnya Pasukan Quds IRGC, sejumlah pusat berkumpulnya para komandan dan pejabat kelompok teroris, khususnya ISIS, teridentifikasi di Suriah.
Selain itu, berbagai sasaran di wilayah utara Irak diidentifikasi sebagai pusat persekongkolan dan tindakan destruktif terhadap bangsa Iran, salah satunya adalah pusat mata-mata rezim Zionis Israel di kawasan.
Angkatan Udara Pengawal Revolusi melancarkan serangan rudal terhadap sasaran dan pusat kejahatan ini dari beberapa titik berbeda di barat dan barat daya negara itu, menggunakan rudal balistik dalam negeri, dan tujuan yang dimaksudkan dalam operasi ini tercapai sepenuhnya.
Jumlah kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan musuh dalam operasi ini dinilai signifikan dan menunggu evaluasi lebih lanjut.
Operasi rudal Selasa pagi merupakan operasi rudal ketujuh Korps Garda Revolusi Islam sejak 2016.
Meski informasi lebih lanjut mengenai operasi ini belum dipublikasikan, beberapa media di wilayah Kurdistan Irak memberitakan bahwa setidaknya 4 rudal balistik menghantam sebuah bangunan di kawasan Mullah Omer di Arbil, Kurdistan, Irak.
Beberapa sumber telah melaporkan 7 serangan rudal.
Baca Juga : Menkeu Israel Usulkan Kenaikan Pajak atas Keuntungan Bank di Tengah Perang Gaza
Selain itu, sumber lokal di Idlib Suriah melaporkan bahwa beberapa markas besar partai teroris Al-Turkestani telah hancur akibat serangan rudal IRGC.