Tehran, Purna Warta – Menteri Perminyakan Iran menyalahkan Israel atas dua serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas di negara itu pekan lalu, dengan mengatakan bahwa pemerintah berhasil menggagalkan rencana “jahat” dan memperbaiki jaringan pipa tersebut dalam waktu sesingkat mungkin.
Baca Juga : Dubes Tiongkok untuk PBB Kecam Veto AS terhadap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan kabinet di Tehran pada hari Rabu (21/2), Javad Owji mengatakan rezim mencoba mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat Iran tetapi tidak berhasil.
“Ledakan pipa gas di negara itu adalah rencana Israel. Pekerjaan unik telah selesai dan rencana musuh berhasil digagalkan,” kata menteri tersebut.
“Tidak ada pemadaman gas di mana pun di negara ini,” katanya, menjelaskan bahwa para teknisi segera mulai memperbaiki pipa dan berhasil menyelesaikannya di wilayah pegunungan dalam waktu yang sangat singkat.
Ledakan tanggal 14 Februari menghantam jaringan pipa di kota Safashahr di provinsi selatan Fars dan Borujen di provinsi barat daya Chaharmahal dan Bakhtiari.
Serangan tersebut mengganggu pasokan pemanas dan gas untuk rumah tangga di provinsi Khorasan Utara di timur laut, Lorestan di barat dan Zanjan di barat laut.
Baca Juga : Rudal Nuklir Inggris Gagal Untuk Kedua Kalinya
The New York Times juga melaporkan pada hari Jumat bahwa serangan itu diorganisir oleh Israel, mengutip dua pejabat Barat dan seorang ahli strategi militer.
Media anti-Iran telah memberitakan serangan terhadap sektor energi Iran selama beberapa bulan terakhir dan beberapa senator AS bahkan secara terbuka menyerukan pemboman infrastruktur minyak dan gas Iran.
Tahun lalu, Senator Partai Republik Lindsey Graham mengatakan AS harus mengancam infrastruktur minyak Iran jika konflik antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina Hamas terus meningkat.
“Jika konflik ini meningkat, jika para sandera mulai terbunuh, jika Hizbullah di utara menyerang Israel dengan kekuatan mereka, kita harus memberitahu Iran bahwa kita akan menghancurkan kilang minyak dan infrastruktur minyak Anda,” kata Graham.
Baca Juga : Veto Amerika adalah Noda yang Tidak Akan Bisa Dihapus
“Kami akan membuat Anda bangkrut. Tanpa uang yang berasal dari Iran dan senjata yang berasal dari Iran, Hamas tidak akan berarti apa-apa. Hizbullah tidak akan berarti apa-apa.”
Iran telah berulang kali menegaskan bahwa kelompok perlawanan regional bertindak independen dan tidak menerima perintah atau menerima dana dari Republik Islam.