Teheran, Purna Warta – Anggota Persatuan Produsen dan Eksportir Tanaman Obat mengatakan ekstrak tanaman obat (jamu) yang diproduksi sesuai standar terbaru dunia diekspor dari Iran ke negara-negara Amerika dan Eropa, sebagaimana dilansir dari Tasnim.
Baca Juga : Presiden Iran akan Tiba di Turki pada Rabu untuk Bahas Peningkatan Kerja Sama
Menyinggung pendirian pusat penyulingan tanaman obat di negara tersebut, Qassem Shakeri mengatakan keinginan untuk menjalani gaya hidup sehat telah menyebar di kalangan masyarakat di dunia dan oleh karena itu, permintaan akan tanaman obat juga meningkat secara signifikan.
Iran merupakan salah satu negara yang memiliki keunggulan tinggi dalam ekspor tanaman obat, ujarnya. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ekspor jamu Iran ke negara-negara lain telah meningkat pesat sejak peluncuran pusat penyulingan di negara tersebut dan memproduksi ekstrak jamu berdasarkan standar internasional.
Saat ini, ekstrak tanaman obat diekspor dari Iran ke negara-negara Eropa, termasuk Belanda, Jerman, Perancis, dan Spanyol serta India, Tiongkok, yang merupakan pusat tanaman obat, dan Amerika Serikat, tambah Shakeri.
Saat ini, operasi ekstraksi tanaman obat dilakukan melalui metode yang canggih setelah berdirinya pusat pemurnian di negara tersebut.
Baca Juga : Kemlu Iran: Serangan Anti-teror Iran Memberikan Pesan yang Jelas pada Pihak Tertentu
Menurut Administrasi Bea Cukai Republik Islam Iran (IRICA), ekstrak tanaman obat senilai lebih dari $8 juta diekspor ke luar negeri pada tahun 2023.