Tehran, Purna Warta – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, menyuarakan keprihatinannya atas dukungan AS yang luas terhadap rezim Zionis Israel, termasuk pasokan persenjataan berat dan amunisi yang dapat memperburuk situasi Gaza.
Baca Juga : Presiden Belarusia Desak Perluasan Kerja Sama Dengan Iran Menahan Sanksi Dan Tekanan Barat
“Dukungan Amerika Serikat yang luas, termasuk pasokan persenjataan berat dan amunisi kepada rezim Zionis, akan semakin memperumit situasi,” kata Jenderal Iran, sembari menyampaikan kekhawatirannya saat melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Nasional Turki Yaşar Güler.
Jenderal Baqeri menekankan keprihatinannya dengan meningkatnya tekanan rezim Zionis terhadap warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir, serta pengabaian rezim Zionis terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa dan perannya dalam penderitaan warga Palestina.
Dia menekankan perlunya mengambil tindakan serius untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan brutal mereka terhadap warga sipil di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak, termasuk makanan dan obat-obatan.
Baca Juga : Iran Menyatakan Duka Masyarakat Atas Serangan Israel di Rumah Sakit Gaza
Jenderal Baqeri menyatakan keyakinannya bahwa dukungan Amerika Serikat yang luas, termasuk penyediaan persenjataan berat dan amunisi kepada rezim Zionis, merupakan keterlibatan Amerika Serikat dalam kekejaman rezim Zionis, dan berkontribusi terhadap semakin rumitnya situasi di Gaza.
Lebih lanjut, Jenderal Baqeri mendesak pemerintah Turki untuk memanfaatkan semua cara yang ada untuk membantu mencegah berlanjutnya kejahatan ini dan untuk mendukung masyarakat Gaza.
Pada bagiannya, Menteri Turki memberikan wawasan mengenai langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah negaranya yang bertujuan mengurangi ketegangan dan menghentikan konflik.
Baca Juga : Raisi: Tindakan Gila Israel Akan Sebarkan Konflik ke Seluruh Wilayah
Dia menegaskan komitmen teguh Turki terhadap upaya-upaya ini dan meyakinkan bahwa negaranya akan terus melanjutkan inisiatifnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejauh ini 4.137 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza termasuk 1.661 anak-anak dan 13.260 orang terluka.