Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi menguraikan rencana Iran untuk kerja sama maksimal dengan negara-negara selatan Teluk Persia guna memperkuat aksi kolektif melawan kejahatan rezim Israel.
Baca juga: Jumlah Korban Jiwa di Dahieh Beirut Meningkat Menjadi 45
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Kuwait di sela-sela sidang tahunan ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari Sabtu, Araqchi mengatakan kebijakan bertetangga baik adalah salah satu prinsip pemerintahan Iran, yang katanya akan memperdalam hubungan Teheran dengan negara-negara regional.
Menteri luar negeri Iran juga menunjuk pada tindakan agresi rezim Zionis baru-baru ini, dengan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan tindakan kriminal untuk keluar dari kebuntuan di Jalur Gaza.
“Rezim Zionis memasuki Gaza untuk menghancurkan gerakan Hamas sepenuhnya, tetapi gagal dan sekarang berada dalam situasi putus asa,” kata Araqchi, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.
Ia juga membahas tentang mati syahidnya kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Israel di Teheran, dan bersumpah bahwa pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
Diplomat tinggi Iran itu mengecam kekejaman rezim Israel sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan dunia.
Ia juga menekankan perlunya negara-negara di kawasan itu untuk bekerja sama satu sama lain guna melindungi diri dari tindakan jahat rezim Israel, seraya menambahkan bahwa Iran mendukung dialog dan kerja sama maksimal dengan negara-negara pesisir Teluk Persia selatan.
Baca juga: Yaman akan Terus Hancurkan Benteng-Benteng Zionis Israel
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuwait Abdullah Al Yahya menyambut baik kebijakan bertetangga Iran dan menyatakan harapan bahwa hubungan antara Iran dan negara-negara kawasan akan semakin meluas.