Teheran, Purna Warta – Seorang wakil menteri luar negeri menyoroti upaya yang telah dilakukan pejabat Iran di Majelis Umum PBB untuk menarik perhatian masyarakat internasional terhadap kejahatan rezim Israel terhadap Palestina dan Lebanon.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional Kazem Gharibabadi mengatakan masalah Palestina dan Lebanon menjadi topik utama diskusi pada pertemuan dan konsultasi Majelis Umum PBB tahun ini.
Sementara itu, delegasi Iran memainkan peran penting dalam menarik perhatian masyarakat internasional terhadap kejahatan rezim Zionis Israel, ungkapnya.
Wakil menteri tersebut menambahkan bahwa delegasi Iran, di tingkat presiden, menteri luar negeri, dan pejabat lainnya, telah membahas berbagai isu dalam pidato dan pertemuan mereka, termasuk kejahatan rezim Zionis dan perlunya komunitas internasional untuk menanganinya, tidak adanya tindakan Dewan Keamanan PBB dan perlunya pendekatannya yang aktif dan bertanggung jawab, perlunya segera menghentikan kejahatan dan agresi rezim Zionis, dan fakta bahwa rezim Zionis merupakan ancaman paling penting bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Gharibabadi menambahkan bahwa dalam hal ini, presiden Iran mengadakan puluhan pertemuan bilateral dengan mitranya dari berbagai negara, menyampaikan pidato di KTT Masa Depan 2024 dan di Majelis Umum PBB, mengadakan pertemuan dengan media, lembaga penelitian, dan cendekiawan AS, serta melakukan wawancara dengan media Amerika dan Arab, di mana ia membahas masalah Palestina secara rinci.
Masalah Palestina dan Lebanon menjadi agenda utama menteri luar negeri Iran dan anggota delegasi Iran lainnya, Gharibabadi menambahkan, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.
Ia menambahkan bahwa menyusul agresi rezim Zionis terhadap Lebanon dan gugurnya Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah, Brigadir Jenderal IRGC Nilforoushan, dan sejumlah orang biasa, menteri luar negeri Iran mengadakan pertemuan mendesak dengan sekretaris jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, sekretaris jenderal PBB, dan presiden Majelis Umum.
Gharibabadi mencatat bahwa menteri luar negeri Iran mengingatkan mereka tentang tanggung jawab mereka dalam situasi kritis ini dan, dengan mengeluarkan peringatan yang diperlukan, menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan dan Organisasi Kerja Sama Islam di tingkat puncak.
Gharibabadi mengkritik kelambanan Dewan Keamanan untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis di Palestina dan Lebanon, meskipun ada protes luas dari berbagai negara di PBB, seraya menambahkan bahwa situasi di mana geng Zionis pembunuh dan kriminal melanjutkan kejahatannya tanpa hukuman hanya akan menyebabkan hilangnya lebih banyak nyawa yang tidak bersalah.