Teheran, Purna Warta – Kuwait mengundang presiden Iran untuk menghadiri pertemuan (KTT) para kepala negara Dewan Kerja Sama Teluk Persia (PGCC).
Baca juga: Iran dan Pakistan Sepakat Selesaikan Masalah Pipa Gas
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Putra Mahkota Negara Kuwait Sabah Al Khalid Al Sabah bertemu di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada hari Rabu.
Mengungkapkan tekad Kuwait untuk memperluas hubungan dengan Iran, Al Sabah mengatakan negaranya telah menerima sinyal positif dari Iran setelah pelantikan Pezeshkian yang akan membuka cakrawala baru untuk pembangunan dan interaksi dengan kawasan dan dunia.
Menggambarkan negara-negara tetangga, termasuk Kuwait dan Iran, sebagai pemilik sejati kawasan yang sangat memahami kepentingan kawasan, putra mahkota mengundang presiden Iran untuk menghadiri KTT para kepala negara PGCC.
Sementara itu, Pezeshkian menyambut baik undangan tersebut.
Ia mengatakan Iran menganggap Kuwait sebagai sahabat dan saudara dan siap memperkuat serta memperdalam hubungan bilateral di segala bidang.
Presiden menegaskan kembali bahwa kebijakan luar negeri pemerintahannya didasarkan pada hubungan yang lebih erat dengan negara-negara tetangga dan mengadopsi jalan dialog dan pemahaman alih-alih perselisihan.
Baca juga: Pezeshkian meninggalkan New York setelah menghadiri sesi UNGA
Sinergi dan konvergensi di antara negara-negara tetangga akan memastikan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di kawasan tersebut dan membuka jalan bagi kemajuan dan pembangunan, imbuhnya.