Amman, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Husein Amir Abdullahian menggarisbawahi komitmen negaranya untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di Asia Barat, dengan mengatakan bahwa keamanan regional hanya dapat diberikan oleh negara-negara di kawasan strategis.
Amir Abdullahian membuat pernyataan di Yordania pada hari Selasa (20/12) sebagai bagian dari pidato putaran kedua Konferensi Bagdad untuk Kerja Sama dan Kemitraan, sebuah pertemuan puncak regional yang bertujuan untuk meredakan ketegangan antara negara-negara tetangga.
Iran, Irak, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Prancis serta dua tamu baru – Bahrain dan Oman – berpartisipasi dalam konferensi, putaran pertama diadakan di ibukota Irak Baghdad pada bulan Agustus 2021.
Berbicara pada pertemuan yang diadakan di tepi Laut Mati, Amir Abdullahian mengatakan konvensi acara tersebut ditujukan untuk mendukung Irak, dan menambahkan, “Pemerintah Iran telah memperluas hubungannya dengan negara-negara tetangga Irak sejak menjabat, dan mendukung Irak sepenuhnya pemerintahan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani untuk mewujudkan kemakmuran negara.”
Menteri luar negeri mengatakan bahwa Iran selalu membela keamanan dan stabilitas regional.
“Kami menganggap perdamaian, stabilitas, dan keamanan negara kami sendiri terkait dengan stabilitas dan keamanan seluruh kawasan, dan berdasarkan ini, kebijakan konstan kami, yang tidak berubah, adalah menghindari perang dan membantu memulihkan keamanan dan stabilitas.”
Amir Abdullahian mengatakan Republik Islam Iran berusaha keras dalam mempertahankan keamanan di wilayah tersebut karena berdiri teguh oleh pemerintah dan rakyat Irak dan Suriah dalam perjuangan mereka melawan kelompok teroris Takfiri Daesh.
Mengekspresikan optimisme bahwa pertemuan semacam itu akan membantu pembentukan kawasan yang stabil, makmur dan kuat, AmirAbdullahian mengatakan, “Dialog antara negara-negara kawasan untuk mencapai pemahaman bersama guna membangun stabilitas dan perdamaian bukanlah suatu pilihan tetapi suatu keharusan.”
Diplomat top Iran mengatakan keamanan bukanlah sesuatu yang dapat diimpor atau dibeli, juga tidak dapat dipilih dari satu wilayah ke wilayah lain.
“Model koalisi yang paling efisien di antara negara-negara di kawasan ini adalah koalisi untuk perdamaian dan pembangunan dengan partisipasi semua negara di kawasan ini,” kata Amir-Abdullahian, dan menekankan perlunya kerja sama negara-negara di kawasan ini dalam menangani segala tantangan kawasan.
Amir Abdullahian menegaskan kembali kesediaan Iran untuk menawarkan bantuan kepada negara-negara kawasan menuju keamanan dan perdamaian kawasan, dengan mengatakan bahwa keamanan kawasan harus disediakan oleh negara-negara kawasan dan dialog antara negara merupakan komponen penting dari proses ini.
Iran dan Arab Saudi termasuk di antara negara-negara yang menghadiri konferensi di Yordania, yang diselenggarakan oleh Perancis dan Irak dengan tujuan menyediakan forum untuk membahas masalah kawasan.
Kepala negara yang menghadiri KTT hari Selasa termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Raja Yordania Abdullah, selain Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dan Perdana Menteri Kuwait Sheikh Ahmad Nawaf al -Sabah.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menghadiri konferensi tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diadakan di Baghdad pada Agustus 2021 yang bertujuan menunjukkan dukungan untuk Irak.