Iran Desak Uni Eropa untuk Hentikan Kejahatan Israel

Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri sementara Iran meminta Uni Eropa untuk meningkatkan tekanan pada rezim Israel untuk menghentikan kekejaman kriminalnya, yang menurutnya telah membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

Baca juga: Iran Kecam Penyiksaan terhadap Warga Palestina di Penjara Israel

Dalam percakapan telepon pada hari Jumat, Menlu sementara Iran Ali Baqeri dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell membahas dampak pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh oleh rezim Israel, serta konsekuensi politik dan keamanan dari tindakan rezim Zionis. Pelanggaran keamanan nasional Iran.

Menteri luar negeri sementara Iran mengingatkan UE akan tanggung jawabnya untuk melindungi perdamaian dan keamanan internasional, dan menyerukan UE untuk memberikan tekanan pada rezim Zionis untuk mencegah kelanjutan kejahatannya.

Baqeri memperingatkan bahwa kegagalan UE dalam mengambil tindakan serius untuk mengekang rezim Zionis akan mendorong “geng kriminal yang menguasai Tel Aviv” untuk terus melakukan permusuhan dan membahayakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan internasional.

Pembunuhan Israel terhadap Haniyeh di Teheran telah melanggar integritas teritorial dan kedaulatan nasional Iran dan juga membahayakan perdamaian regional, katanya, seraya menekankan bahwa Iran memiliki hak yang melekat dan sah untuk menghukum rezim kriminal Israel.

Baqeri juga menyesalkan tindakan negara-negara Eropa tertentu yang berpihak pada AS dalam menentang kecaman Dewan Keamanan PBB atas pembunuhan Haniyeh.

Sejumlah sikap diam sejumlah pemerintah Eropa terhadap agresi rezim Israel terhadap Yaman dan Lebanon telah menguatkan rezim Zionis dan akan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, tambah diplomat Iran tersebut.

Sementara itu, Borrell menegaskan bahwa Iran dapat menggunakan haknya untuk melindungi integritas dan kedaulatan wilayahnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa lebih lanjut menyuarakan keprihatinan mengenai meningkatnya ketegangan, terciptanya perang besar-besaran di kawasan, dan konsekuensinya bagi masyarakat kawasan.

Baca juga: Parlemen Iran Dukung Pembalasan terhadap Israel

Haniyeh syahid di kediaman khusus di Teheran utara setelah terkena proyektil udara pada dini hari tanggal 31 Juli.

Pemimpin Hamas berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel akan “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *