Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan penyelidikan internasional yang mendesak atas kejahatan rezim Israel di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, di mana pasukan Zionis telah ditarik setelah penggerebekan selama dua minggu.
Baca Juga : Iran Klaim Berhak Menanggapi Serangan Israel di Damaskus
Dalam postingan di akun X-nya pada hari Senin, Nasser Kanaani mengatakan gambar Rumah Sakit al-Shifa di Gaza setelah pengepungan dua minggu yang dilakukan oleh militer rezim Israel, komentar para saksi mata, dan laporan media tentang tingkat kehancuran. , penyiksaan, pembantaian dan jumlah warga Palestina yang ditahan di sana sangatlah mengerikan.
Dia juga menyoroti pentingnya penyelidikan internasional terhadap kekejaman Israel di rumah sakit.
“Akankah majelis dan lembaga internasional memenuhi tugasnya? Akankah para pembela hak asasi manusia yang terkenal mendukung penyelidikan internasional terhadap aspek-aspek kejahatan perang yang terang-terangan tersebut atau akankah perilaku selektif dan diskriminatif terkait hak asasi manusia masih terus berlanjut?” dia bertanya dengan sinis.
Kantor media Gaza mengatakan lebih dari 400 warga Palestina, termasuk pasien, pengungsi perang dan staf layanan kesehatan, tewas dalam serangan Israel selama pengepungan Rumah Sakit al-Shifa.
Baca Juga : Ayatullah Khamenei: Iran akan Hukum Israel dan Buat Rezim Jahat Sesali Kejahatan di Suriah
Otoritas pertahanan sipil dan medis Gaza sedang menuju ke Rumah Sakit al-Shifa untuk operasi pemulihan setelah penarikan pasukan Israel.
Mayat berserakan di jalan dekat rumah sakit.
Setidaknya 32.782 warga Palestina tewas dan 75.298 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.