Teheran, Purna Warta – Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengambil tindakan tegas guna mengakhiri kejahatan perang dan kekejaman genosida rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca juga: Universitas San Francisco Menarik Investasi dari Perusahaan Senjata yang Bantu Israel di Gaza
Berpidato di hadapan sidang ke-50 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Kamerun, direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Iran untuk departemen perdamaian dan keamanan internasional mengecam keras dan menyatakan keprihatinan serius Teheran tentang kejahatan rezim Israel yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza selama 11 bulan terakhir.
Asadollah Eshraq Jahromi menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk OKI, untuk mengambil langkah-langkah tegas guna segera mengakhiri kekejaman Israel, yang menurutnya merupakan contoh nyata kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.
Diplomat Iran tersebut menekankan bahwa OKI harus meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas kejahatannya yang tak terhitung jumlahnya.
Mengecam Israel sebagai hambatan utama bagi pembangunan berkelanjutan dan stabilitas di dunia Muslim dan kawasan tersebut, ia mengatakan kebijakan destabilisasi rezim Zionis telah menghalangi kerja sama di antara negara-negara Islam dan menghambat terciptanya konvergensi ekonomi di antara negara-negara anggota OKI.
Pertemuan OKI dimulai di ibu kota Kamerun, Yaoundé, pada hari Kamis dengan tema “Pengembangan Infrastruktur Transportasi dan Komunikasi dalam Kerangka OKI: Alat Utama dalam Memerangi Kemiskinan dan Ketidakamanan.”
Baca juga: Presiden Iran Akan Hadiri KTT BRICS di Rusia
Dalam pidato pembukaan pertemuan tersebut, Perdana Menteri Kamerun menekankan pentingnya isu Palestina, perlunya menerapkan solusi dua negara, dan menghentikan agresi rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Setidaknya 40.602 warga Palestina telah tewas dan 93.855 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023.