Teheran, Purna Warta – Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani menyerukan persatuan di antara negara-negara Islam untuk mengambil tindakan efektif guna mencegah rezim Israel melakukan lebih banyak kejahatan.
Baca juga: Pejabat Iran dan Hamas Bahas Serangan Mematikan Israel terhadap Sekolah Gaza
Bagheri Kani menyampaikan pernyataan tersebut selama pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengenai agresi terbaru Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza.
Pembicaraan tersebut juga berfokus pada perlunya mengambil sikap bersama terhadap tindakan kriminal rezim tersebut dan menjaga stabilitas dan keamanan di Asia Barat.
Situasi kawasan Asia Barat kini kritis akibat kejahatan rezim Israel, dan negara-negara Islam harus membuka jalan untuk membantu warga Palestina yang tertindas melawan Israel, katanya.
Terkait pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran pada 31 Juli, Bagheri Kani mengatakan bahwa Zionis, melalui kejahatan tersebut, telah melanggar keamanan nasional, integritas wilayah, dan kedaulatan nasional Republik Islam.
Iran memiliki hak yang sah berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional untuk mengambil tindakan balasan, tegasnya.
Menteri Luar Negeri Indonesia mengutuk pembunuhan Haniyeh di Teheran dan menggambarkan tindakan Israel sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Menyatakan penyesalan atas pembunuhan 40.000 orang di Gaza oleh Israel, Marsudi menekankan perlunya fokus pada masalah gencatan senjata di Palestina.
Baca juga: Parlemen Iran Mereformasi PTA antara Teheran dan Jakarta
Mencapai gencatan senjata, persatuan, dan solidaritas di antara semua pihak, khususnya di antara negara-negara Islam, adalah penting dan perlu, imbuhnya.
Lebih dari 100 warga Palestina tewas setelah serangan udara mematikan oleh rezim Israel terhadap sebuah sekolah di daerah Daraj di Gaza pada saat salat subuh hari Sabtu.