Teheran, Purna Warta – Presiden Iran mengingatkan Jerman akan tanggung jawabnya untuk menghentikan kejahatan genosida rezim Zionis di Gaza, dan meminta negara Eropa itu untuk membatalkan kebijakan mensponsori Israel.
Baca juga: Iran dan Arab Saudi Desak Peningkatan Hubungan
Dalam percakapan telepon dengan kanselir Jerman pada hari Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negara-negara dunia mengharapkan negara-negara Eropa, khususnya Jerman, untuk memainkan peran yang efektif dalam mengakhiri perang genosida rezim Israel di Gaza alih-alih mendukungnya.
Presiden juga mengecam pelanggaran rezim Israel terhadap semua perjanjian dan peraturan internasional serta genosida di wilayah Palestina yang terkepung, Press TV melaporkan.
Rezim Israel juga melakukan aksi-aksi teroris di negara-negara lain dan menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan regional dan perdamaian global, kata Pezeshkian, merujuk pada pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Hamas, di Teheran pada 31 Juli.
“Iran tidak akan pernah menyerah pada tekanan, sanksi, intimidasi, dan agresi, tetapi tetap memiliki hak untuk menanggapi para agresor sesuai dengan prinsip-prinsip internasional,” katanya.
Ia kemudian menyatakan kesediaan Iran untuk memperluas hubungan dengan semua negara Eropa berdasarkan persahabatan, membangun kepercayaan, dan saling menghormati.
Sementara itu, Kanselir Jerman mengatakan Berlin ingin meningkatkan hubungan dengan Iran di semua bidang.
Baca juga: Iran Tolak Tuduhan AS atas Dukungan Iran terhadap Terorisme
Olaf Scholz mengatakan bahwa terciptanya perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut merupakan salah satu prioritas negaranya. Ia menekankan pentingnya mengakhiri kampanye Israel yang penuh dengan kematian, kehancuran, dan genosida di Gaza.
Hampir 40.000 orang tewas dan 92.152 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.