Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri sementara Iran telah menyerukan tindakan tegas segera oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan kampanye genosida Israel di Gaza.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Meningkat Pasca Serangan Israel Terbaru Tewaskan 81 Orang
Ali Baqeri Kani menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato di hadapan Dewan Keamanan PBB di New York pada hari Rabu (17/7).
Menteri Iran tersebut menyoroti kejahatan Israel di Gaza selama sembilan bulan terakhir, yang mengakibatkan pembantaian orang-orang tak berdosa, kebanyakan wanita dan anak-anak.
“Selama 285 hari terakhir, rezim pendudukan Israel telah melakukan kejahatan internasional yang luas di Gaza. Rezim ini, melalui kampanye kebrutalan dan teror, terus membantai orang-orang tak berdosa, kebanyakan wanita dan anak-anak.”
Menteri luar negeri Iran mengatakan sekitar 20 orang tewas atau terluka setiap jam di Gaza, dengan lebih dari 80% wilayah pemukiman dan semua infrastruktur, termasuk rumah sakit, masjid, gereja, pusat pendidikan, dan situs bersejarah, hancur.
Baqeri Kani mengatakan rezim Israel juga telah menjadikan kelaparan sebagai senjata dengan memblokir rute bantuan dan menyerang kamp-kamp pengungsi dan orang-orang terlantar.
“Meskipun ada kecaman global atas genosida dan kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza dan seruan bulat dan bersatu dari masyarakat internasional untuk segera mengakhiri genosida … rezim Zionis terus melanjutkan kejahatan brutalnya dengan impunitas penuh.”
Menteri Iran tersebut menunjuk pada penerapan empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan tiga tindakan sementara yang diminta oleh Mahkamah Internasional.
Baqeri Kani mengusulkan untuk mengadopsi resolusi yang komprehensif dan mengikat secara hukum berdasarkan Bab VII Piagam PBB yang memerintahkan Israel untuk mengakhiri genosidanya.
“Kami mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan yang diperlukan … untuk memaksa rezim Israel untuk segera dan tanpa syarat mengakhiri genosida dan agresi terhadap Gaza, menerapkan gencatan senjata permanen di Gaza, dan membuka penyeberangan perbatasan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan.”
Baca juga: Sekjen PBB: Situasi Kemanusiaan di Gaza adalah Noda Moral Bagi Kita Semua
Baqeri Kani juga menyerukan tindakan Dewan Keamanan PBB untuk menekan Israel agar “segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik pasukan militer dan keamanannya dari Gaza.”
Israel, imbuh menteri Iran, juga harus ditekan oleh Dewan untuk “menghentikan pengepungan Gaza, menghentikan pemindahan paksa penduduk, menghentikan aktivitas permukiman ilegal, dan memberikan kompensasi penuh dan segera atas semua kerusakan yang menimpa penduduk, infrastruktur, dan kawasan permukiman di Gaza.”
Lebih jauh, masyarakat internasional dan organisasi internasional yang kompeten harus memastikan bahwa semua komandan, pelaku, dan pendukung kejahatan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya dituntut dan dihukum, katanya.
“Satu-satunya cara untuk memulihkan perdamaian adalah dengan mengakhiri pendudukan, agresi, dan kejahatan yang dilakukan oleh rezim ini dengan segera, menyeluruh, dan permanen.”
“Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan ini, dan, sayangnya, kelambanan dan ketidakmampuan Dewan Keamanan selama hampir 80 tahun terakhir telah membuat rezim Israel semakin berani melakukan lebih banyak kejahatan terhadap rakyat Palestina yang tertindas.”
Israel telah di peringatkan agar tidak menyerang Lebanon
Dalam sambutannya, Baqeri Kani memperingatkan agar tidak melakukan tindakan agresif apa pun oleh Israel terhadap Lebanon, dengan menggambarkan potensi perluasan konflik oleh rezim tersebut ke Lebanon sebagai salah perhitungan yang berbahaya yang dapat memperburuk ketidakstabilan regional.
“Baru-baru ini, para pemimpin rezim yang suka berperang ini telah berada dalam ilusi bahwa perluasan perang ke Lebanon dapat menyelamatkan mereka dari rawa-rawa Gaza. Ini adalah salah perhitungan yang tidak masuk akal dan berbahaya serta memperburuk situasi yang sudah kacau di wilayah sensitif ini hingga lepas kendali.”
Diplomat Iran tersebut mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Lebanon akan disambut dengan respons yang “tegas dan mengecewakan” dari wilayah tersebut dan komunitas global.
“Di ruang sidang ini dan dari podium ini, saya ingin dengan tegas memperingatkan agar tidak melakukan tindakan nekat apa pun bersama rezim jahat ini dan melihat konsekuensinya.”
Baca juga: Kekuatan Barat Bantu Israel Lenyapkan Warga Palestina
Ia menyoroti tanggung jawab Amerika Serikat sebagai pendukung utama Israel, yang menunjukkan bahwa Washington harus bergerak untuk menahan ancaman Israel.
“Jelas bahwa tanggung jawab Amerika Serikat, sebagai sekutu strategis dan pendukung utama rezim di kawasan, tidak dapat disangkal dalam menghadapi potensi agresi apa pun oleh rezim terhadap Lebanon.”