Teheran, Purna Warta – Para menteri luar negeri Iran dan Tiongkok memperingatkan tentang kekacauan dan ketidakamanan di Suriah, menyerukan transisi kekuasaan yang tenang dan pembentukan pemerintah Suriah yang inklusif.
Selama kunjungan resmi pertamanya ke negara di luar kawasan sebagai menteri luar negeri Iran, Abbas Araqchi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Beijing.
Kedua diplomat senior tersebut berbicara tentang hubungan antara Iran dan Tiongkok serta perkembangan regional dan internasional terkini, khususnya pergolakan politik di Asia Barat.
Para menteri Iran dan Tiongkok menyatakan keprihatinan tentang konsekuensi kekacauan dan ketidakamanan di Suriah, menekankan perlunya melindungi persatuan nasional dan integritas teritorial Suriah, dan menyerukan transisi kekuasaan yang tenang dan aman di negara Arab yang akan menghasilkan pemerintahan yang memenuhi tuntutan seluruh masyarakat Suriah.
Araqchi dan Wang Yi juga menekankan bahwa Timur Tengah adalah milik rakyatnya sendiri, dengan menekankan bahwa aktor dari luar kawasan harus dicegah untuk mencampuri Timur Tengah dengan tujuan mencapai tujuan geopolitik mereka.
Kedua diplomat tersebut selanjutnya membahas arah kerja sama antara Iran dan Tiongkok di berbagai bidang seperti perdagangan, transportasi, energi, dan investasi, serta mempertimbangkan rencana untuk memperkuat hubungan dalam kerangka perjanjian kerja sama yang komprehensif.
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Sabtu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengatakan Menteri Luar Negeri Araqchi “melakukan pembicaraan komprehensif yang sangat bermanfaat dengan mitranya dari Tiongkok… mengenai berbagai masalah bilateral, regional, dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.”
“Iran dan Tiongkok sebagai mitra strategis yang komprehensif bertekad untuk memperluas konsultasi erat mereka dengan tujuan untuk memperdalam hubungan bilateral mereka demi kebaikan rakyat mereka dan untuk lebih berkontribusi pada supremasi hukum di tingkat internasional, perdamaian, dan keamanan,” tambah juru bicara tersebut.