Damaskus, Purna Warta – Iran dan Suriah menekankan perlunya memperluas kerja sama dan mengimplementasikan proyek bersama.
Selama pertemuan dengan Perdana Menteri Suriah Hussein Arnous pada Minggu malam (22/8), Duta Besar Iran untuk Damaskus Mehdi Sobhani dan delegasi yang menyertainya menekankan pentingnya meningkatkan cara kerja sama yang komprehensif dan pelaksanaan proyek bersama.
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), kedua belah pihak juga membahas implementasi perjanjian dan proyek kerja sama antara kedua negara.
Kedua belah pihak menekankan pentingnya meningkatkan cara kerja sama dan aksi bersama di bidang industri, energi, investasi, perdagangan, pelabuhan, transportasi, komunikasi, pertanian, industri farmasi dan masalah kerja sama lainnya serta menghilangkan hambatan proyek bersama dan mereka menekankan dalam percepatan pelaksanaannya.
Perdana Menteri Suriah Hussein Arnous dan Duta Besar Iran untuk Damaskus Mehdi Sobhani juga membahas proyek bersama yang sedang berjalan untuk meningkatkan produksi dan pasokan berbagai barang dan bahan baku yang dibutuhkan pasar Suriah, serta membahas rekonstruksi sejumlah pabrik.
Perdana Menteri Suriah menekankan pentingnya meningkatkan proyek kerja sama bilateral dan membuka cakrawala baru untuk kerja sama antara kedua negara sahabat di semua tingkatan dan kesiapan pemerintah Damaskus untuk menyediakan semua fasilitas untuk pelaksanaan proyek-proyek pembangunan bersama yang vital dengan cara yang membantu menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dan mencapai pembangunan ekonomi di Suriah.
Dia berterima kasih kepada Rahbar, pemerintah, dan rakyat Republik Islam Iran karena mendukung rakyat Suriah dalam perang melawan terorisme.
Sobhani juga mengatakan selama pertemuan bahwa Iran terus mendukung rakyat Suriah dalam melawan sanksi yang tidak adil terhadap Damaskus dan dalam fase rekonstruksi Suriah.
Dia menekankan pentingnya melakukan segala upaya untuk mempromosikan hubungan dan kerja sama bilateral dan memajukan pelaksanaan semua proyek bersama yang menjadi kepentingan kedua negara.