Purna Warta – Tehran dan Moskow telah menandatangani perjanjian besar untuk pasokan gas dari Rusia ke Iran, menurut kantor berita resmi kedua negara.
Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Rumah-Rumah Warga Palestina di Beitillu Tepi Barat
Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu (26/6) bahwa nota kesepahaman (MoU) mengenai transfer gas Rusia ke Iran telah ditandatangani dalam sebuah upacara pada hari sebelumnya di hadapan Menteri Perminyakan Iran Javad Owji dan utusan khusus Federasi Rusia dan CEO Gazprom Alexei Miller.
“Penandatanganan MoU transfer gas Rusia merupakan pencapaian besar dan akan membawa perkembangan baik dalam isu keseimbangan energi (perdagangan). Kami berharap MoU ini bisa menjadi kontrak dalam waktu yang sangat singkat,” kata Owji usai penandatanganan perjanjian.
Dia bersikeras bahwa MoU tersebut menjadikan Iran sebagai pusat pasokan gas di wilayah tersebut, dan menambahkan bahwa perjanjian tersebut menetapkan kerangka kerja untuk ekspor gas dari Rusia ke Iran.
IRNA mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa perjanjian tersebut akan memungkinkan Iran mengimpor gas dari Rusia dan memasoknya dengan harga lebih tinggi ke Irak, Turki dan Pakistan.
Kantor berita Rusia Tass mengatakan bahwa MoU tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan pengaturan pipa pasokan gas alam Rusia ke Iran dan akan dilakukan antara Gazprom dan Perusahaan Gas Nasional Iran (NIGC).
Rusia telah menghadapi kelebihan pasokan gas alam sejak awal tahun 2022 ketika ekspornya ke Eropa terkena sanksi karena perang di Ukraina.
Iran adalah produsen gas terbesar kedua di dunia setelah Rusia dan memiliki ekspor sendiri melalui jaringan pipa ke Turki dan Irak.
Baca juga: PBB Peringatkan Konsekuensi Apokaliptik Jika Israel Seret Lebanon ke Dalam Perang
Penjabat Presiden Iran Mohamad Mokhber mengatakan bahwa MoU yang ditandatangani pada hari Rabu sangat penting bagi kedua negara dan kawasan.
“Republik Islam Iran akan diubah menjadi pusat gas regional dan babak baru akan dibuka dalam hubungan regional dan internasional,” kata Mokhber dalam pertemuan dengan Miller dan delegasinya sebelum perjanjian transfer gas ditandatangani di Kepresidenan Iran.