Iran dan Rusia Tandatangani Kesepakatan Kemitraan Strategis

Teheran, Purna Warta – Presiden Iran dan Rusia akan menandatangani perjanjian “kemitraan strategis komprehensif” di Moskow pada hari Jumat, kata Kremlin. “Pada 17 Januari, Vladimir Putin akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian, yang akan datang ke Rusia dalam kunjungan resmi,” kata Kremlin pada hari Senin.

Baca juga: Iran Kecam Agresi Israel Baru di Palestina

Selain perjanjian tersebut, Pezeshkian dan Putin akan membahas “prospek perluasan lebih lanjut kerja sama bilateral, termasuk dalam perdagangan dan investasi, transportasi dan logistik, serta bidang kemanusiaan, serta isu-isu terkini dalam agenda regional dan internasional.”

Iran dan Rusia, sebagai dua sekutu dekat dan strategis, selama beberapa tahun terakhir telah memperdalam kemitraan di berbagai bidang, meskipun ada sanksi berat dari Barat.

Pada tahun 2001, Teheran dan Moskow menandatangani kesepakatan kerja sama jangka panjang, yang secara resmi dikenal sebagai Perjanjian Dasar Hubungan Bersama dan Prinsip-prinsip Kerja Sama. Awalnya, kesepakatan tersebut ditetapkan selama 10 tahun tetapi diperpanjang hingga 2026.

Sekarang, kedua ibu kota tersebut sedang membuat pengaturan akhir untuk pakta kemitraan komprehensif, yang akan menentukan kerja sama bilateral di semua bidang selama 20 tahun ke depan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa kunjungan Presiden Pezeshkian ke Moskow akan dilakukan segera setelah perjalanannya ke Tajikistan.

Ia mengatakan Iran dan Rusia telah mengadakan diskusi mengenai dokumen kerja sama strategis selama tiga hingga empat tahun terakhir dan menyelesaikannya selama musim panas.

Kesepakatan tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, transportasi, energi, perawatan kesehatan, dan pertanian serta kerja sama di bidang tantangan bersama seperti kejahatan terorganisasi, dan terorisme, serta penanganan perubahan iklim, Baghaei menambahkan.

Baca juga: Araqchi: Iran dan Rusia akan Tingkatkan Hubungan Pertahanan

Baghaei mengatakan perjanjian tersebut juga akan mencakup kawasan industri, investasi bersama, transportasi barang melalui darat, laut, dan udara serta transfer pengalaman dan pengetahuan teknis.

Juru bicara Iran mengatakan perjanjian tersebut merupakan versi “pembaruan” dari perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara sekitar 33 tahun lalu.

Ia mengatakan kedua belah pihak tetap berkomitmen pada dokumen tersebut tetapi perlu untuk menyusun perjanjian baru “dengan lebih banyak rincian” mengingat keadaan yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *