Teheran, Purna Warta – Presiden Iran dan Rusia membahas rencana kerja sama bersama dalam membantu Suriah memerangi terorisme.
Dalam percakapan telepon pada hari Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin bertukar pandangan tentang perkembangan terbaru di Suriah.
Baca juga: Iran Kecam Ketidakpatuhan E3 terhadap JCPOA
“Meskipun pembentukan gencatan senjata di Lebanon telah menciptakan secercah harapan bagi perdamaian di kawasan tersebut, aktivitas kelompok teroris di Suriah utara, dengan dukungan rezim Zionis, sekali lagi telah membuat kawasan tersebut dalam keadaan siaga tinggi,” kata Pezeshkian.
“Kami percaya bahwa peristiwa baru-baru ini merupakan bagian dari rencana berbahaya oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis untuk mengganggu lanskap geopolitik kawasan tersebut demi kepentingan Zionis,” katanya, sambil menekankan bahwa rencana tersebut tidak akan berjalan maju mengingat adanya persatuan dan kerja sama di antara negara-negara kawasan.
Pezeshkian juga memuji peran Rusia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut serta mendukung integritas teritorial Suriah, dan mengatakan kepada Putin bahwa ia menyadari upaya dan tindakan Rusia yang ekstensif untuk mengendalikan situasi di kawasan tersebut dan membantu menyelesaikan krisis di Suriah.
“Saya menyatakan kesiapan Republik Islam Iran untuk bekerja sama dengan Rusia dalam hal ini,” imbuh presiden Iran, seperti dilaporkan situs web resminya.
Putin, pada bagiannya, menyatakan bahwa Rusia sepenuhnya setuju dengan penilaian Iran mengenai kebangkitan kembali terorisme di Suriah utara, seraya menambahkan bahwa kelanjutan situasi ini merugikan kedaulatan dan integritas teritorial Suriah, serta menimbulkan ancaman terhadap keamanan regional juga.
Baca juga: Presiden Iran Janjikan Dukungan Iran pada Suriah
“Kami percaya bahwa para pengambil keputusan yang membentuk peristiwa terkini di Suriah utara bukanlah para teroris, melainkan para pendukung mereka. Dalam keadaan seperti itu, Rusia bertekad untuk terlibat dan bekerja sama dengan Iran guna membantu pemerintah Suriah yang sah dan resmi dalam memerangi kelompok-kelompok teroris,” kata Putin.
Presiden Rusia juga menekankan perlunya menggunakan semua saluran diplomatik yang tersedia untuk mengendalikan situasi dan mencegah penyebaran terorisme di kawasan tersebut, dengan mengatakan, “Dalam hal ini, selain berkonsultasi dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami telah mengusulkan untuk mengadakan pertemuan darurat dalam format Astana minggu ini guna membahas perkembangan di Suriah.”