Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran dan Qatar menyerukan segera diakhirinya perang agresi rezim Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
Husein Amir Abdullahian dari Iran dan rekannya dari Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon pada hari Minggu (30/10).
Baca Juga : Kehadiran Ilegal Pasukan Amerika Sumber Ketidakamanan
Kedua diplomat tinggi tersebut membahas perkembangan terkini terkait Palestina dan perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Para menteri luar negeri menggarisbawahi perlunya segera menghentikan serangan Israel yang tidak pandang bulu terhadap wilayah Palestina yang diblokade.
Mereka juga mendesak pasokan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza tidak terputus.
Sebelumnya pada hari yang sama, Amir Abdullahian melakukan panggilan telepon dengan timpalannya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.
Baca Juga : Putin: AS dan Barat Patut Disalahkan atas Krisis Gaza
Selama percakapan, kedua belah pihak menyerukan tindakan kolektif regional dan internasional untuk segera mengakhiri serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Kedua menteri luar negeri tersebut menekankan bahwa Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan terus-menerus dan bahwa pengungsian paksa warga Palestina oleh Israel perlu dilawan.
Rezim Israel telah melancarkan perang brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober, ketika Hamas dan gerakan perlawanan lainnya yang berbasis di Gaza, Jihad Islam, melancarkan operasi terbesar mereka melawan entitas pendudukan selama bertahun-tahun. Serangan mendadak Palestina, yang dijuluki Operasi Badai al-Aqsa, terjadi sebagai tanggapan atas kejahatan rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Jumlah korban tewas di Gaza sejak dimulainya agresi Israel telah melebihi 8.000 jiwa, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga : Iran: Genosida Israel di Gaza Tidak Akan Bertahan Satu Hari Pun Tanpa Dukungan AS dan Eropa
Meskipun jumlah korban jiwa sangat besar, pada hari ke-23 perang di Gaza, Israel menyatakan bahwa perang tersebut telah memasuki fase baru, yang kemudian meningkatkan serangan udara, laut, dan darat di Jalur Gaza.
Majelis Umum PBB telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza dan 120 negara anggota memberikan suara untuk resolusi tersebut. Namun Israel menolak seruan tersebut.