Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran dan Qatar membahas upaya politik terbaru untuk menghentikan perang rezim Israel yang sedang berlangsung melawan warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Malaysia dan Uni Afrika Kutuk Serangan Israel terhadap Warga Palestina yang Antri Bantuan
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan mitranya dari Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, dalam percakapan telepon pada hari Kamis, membahas hubungan timbal balik, perkembangan regional terkini dan perang Israel di Gaza.
Kedua diplomat tinggi tersebut berbicara tentang inisiatif untuk kemungkinan pembentukan gencatan senjata di Gaza, pertukaran tawanan, dan pengiriman pasokan kemanusiaan internasional kepada masyarakat Gaza yang dilanda perang.
Lebih dari 30.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tak berdosa, sejauh ini tewas akibat serangan militer Israel di wilayah pendudukan.
Israel melancarkan kampanye penuh pada 7 Oktober 2023, setelah operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak oleh gerakan perlawanan Gaza di luar Gaza.
Gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu pada akhir November tahun lalu mengakibatkan pertukaran 240 warga Palestina yang diculik yang ditahan oleh pasukan Israel dengan 105 tawanan, termasuk 81 warga Israel dan 24 warga asing di Gaza, menurut laporan Press TV.
Baca Juga : Menterinya Melawat ke AS Tanpa Izin, Netanyahu: Lancang!
Israel yakin 130 tawanan masih berada di Gaza, sementara ada sekitar 7.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel, banyak di antara mereka telah ditangkap tanpa tuduhan.