Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran dan Mesir membahas upaya diplomatik untuk segera mengakhiri serangan rezim Zionis di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung, dan keduanya menolak rencana Israel untuk melakukan pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza.
Baca Juga : Pasukan Perlawanan Targetkan Posisi Penting Militer Israel, Pangkalan yang Diduduki AS
Dalam percakapan telepon pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry membahas berbagai masalah bilateral dan regional, termasuk perkembangan terkini di Palestina.
Kedua diplomat senior tersebut meninjau perkembangan positif dalam hubungan bilateral dan membahas cara-cara untuk mengembangkan hubungan berdasarkan kemauan para pemimpin politik kedua negara, seperti yang ditunjukkan dalam hasil pertemuan yang mereka selenggarakan baru-baru ini di Jenewa.
Merujuk pada hasil pertemuan presiden Iran dan Mesir yang diadakan di Riyadh pada November 2023, kedua menteri sepakat untuk melanjutkan kontak guna mengembangkan dan meningkatkan hubungan antara Teheran dan Kairo.
Amirabdollahian dan Shoukry juga meninjau perkembangan terkini terkait serangan biadab rezim Zionis di Jalur Gaza, demikian laporan situs Kementerian Luar Negeri.
Mereka menyatakan keprihatinan atas berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan warga sipil Palestina serta situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, dan menekankan pentingnya menghentikan serangan gila yang dilakukan rezim Israel.
Mereka juga menyerukan implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini dan pengiriman bantuan kemanusiaan internasional ke Gaza.
Baca Juga : Hari Quds Internasional akan Diperluas ke Luar Dunia Islam dan Arab
Para menteri luar negeri lebih lanjut menentang rencana Israel untuk melakukan migrasi paksa warga Palestina dari Jalur Gaza, dan menekankan perlunya tindakan efektif oleh organisasi internasional untuk mencegah invasi Israel ke Rafah di selatan Gaza.
Menyoroti peran penting perlawanan di Palestina, Amirabdollahian menilai kunjungan resmi Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dan Ziyad al-Nakhalah, sekretaris jenderal Jihad Islam Palestina, ke Teheran baru-baru ini adalah hal yang penting.