Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran dan Mesir mempertimbangkan rencana aksi kolektif oleh negara-negara regional yang berpengaruh untuk mengakhiri agresi rezim Israel dan mencegah eskalasi ketegangan.
Baca juga: Iran Usulkan Pembentukan Dana Pembangunan D8
Dalam pertemuan di sela-sela pertemuan menteri negara-negara D8, yang diadakan di Kairo pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan mitranya dari Mesir Badr Abdelatty berbicara tentang berbagai masalah bilateral dan regional.
Araqchi menyampaikan rasa terima kasih kepada Mesir atas keramahtamahan dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan pertemuan D8, dengan harapan bahwa KTT D8 akan mencapai hasil yang menguntungkan negara-negara Islam yang sedang berkembang dan dunia Muslim.
Kedua diplomat senior tersebut menekankan peran dan sikap Iran dan Mesir yang signifikan dan berpengaruh di kawasan dan dunia Islam, dengan menyoroti perlunya peningkatan kerja sama di antara negara-negara anggota D8, khususnya di sektor ekonomi.
Araqchi menyampaikan harapannya agar kepemimpinan Mesir efektif dalam menghidupkan kembali dan mengaktifkan organisasi D8 dan menyuarakan kesiapan Iran untuk membantu Mesir dalam hal ini.
Araqchi dan Abdelatty selanjutnya membahas perkembangan regional, dengan fokus pada perluasan cakupan agresi rezim Zionis dari Gaza dan Lebanon hingga Suriah.
Kedua menteri menekankan perlunya aksi kolektif regional, khususnya antara Iran dan Mesir, untuk menghentikan agresi Israel dan mencegah ketegangan lebih lanjut.
Baca juga: Putin Berencana Bertemu Assad; Refleksikan Peran Rusia di Suriah
Mereka juga menggarisbawahi perlunya melanjutkan upaya untuk menghentikan kejahatan genosida Israel terhadap warga Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan segera kepada warga Gaza.
Kedua menteri juga membahas isu-isu bilateral yang menjadi kepentingan bersama.