Teheran, Purna Warta – Diplomat senior dari Iran dan Jepang membahas perkembangan regional terkini dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama dalam sebuah pertemuan di Teheran. Pertemuan konsultasi ke-32 antara wakil menteri luar negeri Iran dan Jepang diadakan di Teheran pada tanggal 15 Desember.
Baca juga: Jet Tempur Nirawak Iran Jalani Uji Terbang
Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Majid Takht Ravanchi dan Wakil Menteri Senior untuk Urusan Luar Negeri Jepang Funakoshi Takehiro.
Menyoroti hubungan diplomatik historis antara Iran dan Jepang dan pentingnya pembicaraan bilateral di berbagai tingkatan, Takht Ravanchi menyerukan perluasan hubungan bilateral di berbagai bidang, khususnya di sektor ekonomi dan perdagangan.
Ia juga mengutuk kejahatan genosida yang terus dilakukan rezim Israel di Palestina dan perluasan cakupan agresi Zionis ke Suriah.
Diplomat Iran itu kemudian menekankan tanggung jawab bersama masyarakat internasional untuk memerangi kejahatan keji, khususnya kejahatan perang dan genosida, serta mendesak semua negara untuk mengambil tindakan serius guna menghentikan kekejaman rezim Israel dan mengadili para pemimpinnya.
Diplomat Iran itu juga menghargai peran efektif Jepang dalam berkontribusi pada keamanan dan stabilitas regional, demikian dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri.
Sementara itu, Funakoshi menegaskan kembali hubungan historis dan persahabatan antara Iran dan Jepang, seraya mencatat bahwa kehadiran perwakilan pemerintah Jepang pada pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan diskusi yang diadakan antara kepala kedua negara merupakan indikasi komitmen Jepang untuk memperdalam hubungan bilateral.
Baca juga: Iran Daftarkan Pelanggaran HAM AS dan Inggris
Ia juga menggambarkan konsultasi politik antara kedua negara mengenai perkembangan global dan regional, terutama dalam situasi terkini di Asia Barat, sebagai hal yang krusial.
Funakoshi akhirnya menegaskan kesiapan Jepang untuk melanjutkan dan memperdalam pembicaraan bilateral dengan Iran.