Teheran, Purna Warta – Dalam pertemuan antara Kepala Pusat Kerja Sama Ilmiah Internasional Kementerian Sains Iran dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Irak, kedua negara menekankan perluasan kerja sama ilmiah dan teknologi.
Omid Rezaeefar bertemu dengan Haidar Abd Zahid di Teheran untuk membahas penerapan keputusan bersama oleh komite kerja sama ilmiah negara mereka. Ia menyoroti pentingnya pembentukan kelompok kerja khusus, khususnya di bidang inovatif dan teknologi, dan menyelaraskan upaya dengan kerangka hukum yang disetujui untuk mempercepat kerja sama.
Rezaeefar menggarisbawahi meningkatnya kebutuhan akan kemajuan ilmiah dan teknologi di dunia Islam, khususnya di Poros Perlawanan, di tengah perkembangan regional saat ini. Ia menggambarkan pengalaman berharga Iran di bidang ini sebagai sumber daya panduan bagi negara-negara sahabat.
Haidar Abd Zahid juga menekankan pentingnya memperluas hubungan ilmiah dan teknologi serta memuji inisiatif seperti “Pekan Sains” yang diusulkan antara Republik Iran dan Irak sebagai langkah maju yang signifikan.
Iran dan Irak, negara tetangga dengan perbatasan, tradisi agama, dan ikatan budaya yang sama, telah mengembangkan hubungan ekonomi dan politik yang luas sejak jatuhnya rezim Ba’ath Irak. Inisiatif terbaru ini menandai langkah lebih lanjut dalam upaya mereka untuk memperkuat kerja sama regional.