Teheran, Purna Warta– Wakil presiden pertama Iran mengatakan bahwa Teheran dan Baghdad harus menggunakan mata uang nasional mereka dalam pertukaran ekonomi dan perdagangan.
Baca Juga : Anggota Kongres Tlaib Desak ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Irak Atheer Daoud Salman Al-Ghariri, Mohammad Mokhber merujuk pada hubungan persahabatan, sejarah, dan budaya antara kedua negara dan mengatakan kedua belah pihak harus menggunakan mata uang nasional mereka, bukan mata uang negara ketiga, dalam hal ini. perdagangan bilateral dan transaksi ekonomi.
Iran sangat mementingkan hubungannya dengan Irak, katanya, sambil mengungkapkan harapan bahwa kedua negara akan menyaksikan kemajuan yang lebih besar di semua bidang.
Mokhber menekankan perlunya memperluas hubungan ekonomi dan meningkatkan tingkat kerja sama perdagangan antara Iran dan Irak.
Ia melanjutkan, sektor swasta kedua negara dapat memainkan peran utama dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi.
Komisi kerja sama ekonomi gabungan kedua negara perlu terlebih dahulu mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menghambat pengembangan hubungan bilateral dan kemudian mulai menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan tersebut.
Baca Juga : PBB: Pemindahan Paksa Warga Palestina Merupakan Kejahatan Perang
Menteri Perdagangan Irak mengatakan bahwa Baghdad bertekad untuk memperkuat hubungannya dengan Teheran di semua bidang, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi.
Al-Ghariri juga mengatakan bahwa Irak adalah pasar yang menguntungkan bagi barang dan produk Iran.