Iran dan Aljazair Mendesak Kerja Sama yang Lebih Kuat untuk Membantu Gaza

Kerja Sama Iran Aljazair

Teheran, Purna Warta – Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf menyerukan kerja sama terkoordinasi dengan Aljazair untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah serangan Israel yang terus berlanjut dan memburuknya kondisi di daerah kantong Palestina tersebut.

Baca juga: Iran Desak Diakhirinya Kekerasan Saat Bentrokan Meletus di Libya

Qalibaf menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Ibrahim Boughali, Presiden Majelis Rakyat Nasional Aljazair, di sela-sela sesi tingkat tinggi ke-19 Persatuan Parlementer Negara-negara Anggota OKI di Jakarta.

Ia menekankan perlunya persatuan di antara negara-negara Muslim untuk menghadapi agresi Israel dan menegakkan hak-hak warga Palestina di Gaza. “Kurangnya persatuan di antara negara-negara Muslim terlihat jelas,” kata Qalibaf.

“Saat ini, tidak hanya beberapa negara Muslim gagal mendukung Palestina, tetapi juga sejumlah negara mendukung Zionis dalam (penindasan Palestina).”

Qalibaf mendesak negara-negara Muslim untuk mencari solusi dan meminta negara-negara lain untuk terus mengikuti perkembangan isu Palestina guna membantu negara tersebut meraih kemenangan akhir.

Ia meminta parlemen negara-negara Muslim untuk mengambil sikap yang jelas dan transparan terhadap isu Palestina. Ia juga menyoroti potensi Iran dan Aljazair untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang seperti industri, kesehatan, dan transportasi.

Boughali, pada bagiannya, mengatakan beberapa negara menormalisasi hubungan dengan Israel, yang tidak akan menguntungkan kepentingan mereka tetapi malah akan membuat rezim tersebut semakin berani melakukan lebih banyak kejahatan.

Ia menambahkan bahwa pemindahan paksa dan kurangnya obat-obatan dan makanan merupakan masalah serius saat ini di Palestina dan mendesak negara-negara Muslim untuk mengambil langkah lebih lanjut guna memulihkan hak-hak Palestina di pengadilan internasional.

Baca juga: Pezeshkian: Ancaman Tidak Dapat Melemahkan Tekad Bangsa Iran

Sejak 2 Maret, tidak ada bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza. Badan-badan internasional memperingatkan bahwa 500.000 orang, seperempat dari populasi Gaza, berisiko kelaparan tanpa pengiriman yang dilanjutkan.

Israel melanjutkan perang brutalnya pada 18 Maret, melanggar gencatan senjata dan perjanjian pertukaran selama dua bulan dengan Hamas.

Setidaknya 52.928 warga Palestina telah tewas dan 119.846 terluka di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut sumber lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *