Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran dan Aljazair mengutuk serangan tanpa henti yang dilakukan rezim Israel di Gaza, menyerukan tindakan segera oleh komunitas internasional untuk menghentikan perang dan pembantaian warga sipil dan memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza utara dan Rafah.
Baca Juga : Abdul Salam: Yaman Tidak akan Pernah Menyerah kepada Amerika
Dalam percakapan telepon pada hari Kamis (15/2), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf membahas perkembangan terkini di Palestina dan kawasan.
Mereka mengutuk keras kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap masyarakat Gaza yang tidak berdaya dan situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah tersebut.
Kedua menteri juga menekankan perlunya tindakan segera dan efektif dari komunitas internasional untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.
Mereka juga menekankan perlunya memberikan bantuan segera kepada rakyat Palestina, khususnya di Gaza utara dan Rafah, serta mencegah serangan militer tentara Zionis di Rafah dengan tujuan memaksa warga Gaza untuk mengungsi.
Baca Juga : Korban Tewas dalam Perang Gaza Meningkat Menjadi 28.663 Orang
Menteri Luar Negeri Aljazair kemudian menyampaikan salam Presiden Abdelmadjid Tabboune kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Dia juga menyoroti pentingnya partisipasi presiden Iran dalam pertemuan para ketua Majelis Negara Pengekspor Gas di Aljazair.
Attaf lebih lanjut menggarisbawahi tekad Aljazair untuk mengembangkan hubungan dengan Iran, dan memberikan laporan mengenai langkah negaranya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan perang di Gaza.
Amirabdollahian, pada bagiannya, menyajikan laporan tentang perjalanan regionalnya baru-baru ini ke Lebanon, Suriah, dan Qatar, serta negosiasinya dengan para pejabat negara-negara tersebut dan para pemimpin kelompok perlawanan. Ia menekankan perlunya tindakan bersama negara-negara Islam untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
Baca Juga : Nasrallah: Israel akan Membayar dengan Darah Akibat Pembunuhan Warga Sipil Lebanon
Menunjuk pembicaraannya dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Amirabdollahian mengatakan dia telah mengusulkan gagasan untuk mengadakan pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri OKI.