Tehran, Purna Warta – Seorang pejabat Iran di Kementerian Ekonomi telah mengkonfirmasi bahwa kelompok negara berkembang BRICS membentuk dewan anti pencucian uang hampir tiga bulan lalu.
Baca Juga : Raisi Desak Para Pemimpin Negara-negara Islam Promosikan Perdamaian di Kalangan Umat Islam
Hadi Khani, kepala pusat informasi keuangan Kementerian Urusan Ekonomi dan Keuangan, mengatakan kepada koresponden IRNA pada hari Minggu bahwa dewan tersebut terdiri dari ketua departemen pencucian uang atau kepala pusat informasi keuangan negara-negara anggota.
Dewan Pemberantasan Pencucian Uang telah mengadakan pertemuan sebanyak tiga kali hingga saat ini, katanya, seraya mencatat bahwa para anggota membahas sekretariatnya serta interaksi dan kerja sama untuk mencapai tujuan kampanye melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Republik Islam Iran adalah anggota aktif dewan tersebut sebagai hasil dari upaya yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Ekonomi dan Keuangan, dan Dewan Tinggi Anti Pencucian Uang, katanya.
Baca Juga : Ayatullah Khamenei Anugerahkan ‘Medal of Conquest’ kepada Panglima IRGC
Dewan tersebut sudah beroperasi sekarang dan pertemuan berikutnya dijadwalkan akan diadakan di Rusia pada bulan April, kata Khani, menggarisbawahi bahwa negara-negara anggota berusaha mengubah dewan menjadi mekanisme yang secara aktif akan mengamankan kepentingan para anggota.