Tehran, Purna Warta – Iran telah memberlakukan larangan impor iPhone di tengah rencana pemerintah untuk mengontrol penggunaan sumber daya mata uang untuk menghadapi sanksi AS.
Laporan pada Minggu (22/5) oleh kantor berita Tasnim mengatakan bahwa pihak importir perangkat genggam tersebut telah diblokir untuk mendaftarkan pesanan baru produk Apple yang mengacu pada sistem online yang dijalankan oleh kementerian perdagangan Iran (MIMT) pada hari sebelumnya.
Baca Juga : 4 Warga Tewas dalam Badai Dahsyat di Timur Kanada
Laporan tersebut mengatakan bahwa pejabat MIMT telah mengkonfirmasi bahwa impor iPhone akan tetap dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
“Merek iPhone telah dimasukkan dalam Kategori Barang No. 27 sejak malam itu dan pendaftaran pesanan tidak akan mungkin untuk saat ini,” kata laporan itu sambil merujuk pada daftar MIMT yang mengidentifikasi produk yang impornya dilarang ke Iran.
Laporan itu muncul beberapa minggu setelah anggota parlemen di parlemen Iran mengajukan mosi untuk melarang impor ponsel dengan label harga lebih dari $600 untuk membatasi pengeluaran sumber daya valuta asing untuk tujuan yang tidak perlu.
Baca Juga : Biden: Semua Orang Harus Khawatir atas Wabah Cacar Monyet
Dalam sebuah surat terbaru kepada Presiden Ebrahim Raeisi, menteri perdagangan Iran Reza Fatemi Amin mengatakan bahwa sekitar $1 miliar telah dihabiskan selama setahun hingga akhir Maret untuk impor iPhone ke Iran.
Itu terjadi karena total impor ponsel dengan harga di atas $600 telah mencapai $1,4 miliar selama periode yang sama.
Para pendukung pelarangan impor iPhone ke Iran mengatakan bahwa sumber devisa yang diperoleh dengan susah payah tidak boleh dihabiskan untuk produk-produk mewah.
Mereka juga percaya bahwa larangan itu akan memberi Iran kesempatan untuk membalas sanksi Amerika.
Baca Juga : PBB: 18 Juta Orang Hadapi Kelaparan Parah di Afrika Barat