Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memberi informasi kepada Rafael Grossi, direktur jenderal Badan Tenaga Atom Internasional tentang jalannya perundingan antara Teheran dan Washington, dan menyerukan badan nuklir PBB tersebut untuk bertindak secara profesional terlepas dari tekanan eksternal.
Dalam pertemuan di Teheran pada hari Rabu, Araqchi dan Rafael Grossi berbicara tentang proses kerja sama dan interaksi teknis antara Iran dan IAEA.
Baca juga: Iran Bantah Tuduhan Inggris
Araqchi juga memberi informasi kepada Grossi tentang perundingan tidak langsung baru-baru ini antara Iran dan AS di Oman, yang difokuskan pada pencabutan sanksi dan program nuklir Iran.
Menegaskan kembali komitmen Iran untuk bekerja sama dengan badan nuklir PBB sesuai dengan kewajiban hukum dan internasionalnya, menteri luar negeri menekankan perlunya IAEA untuk bertindak secara profesional dan memenuhi tugas teknisnya tanpa dipengaruhi oleh tekanan dari pihak lain.
Ia juga mendesak badan nuklir PBB untuk mengambil sikap transparan terhadap ancaman terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sementara itu, Grossi menekankan perlunya kerja sama berkelanjutan antara IAEA dan Iran untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah yang belum terselesaikan.
Kepala badan nuklir PBB juga menyambut baik dimulainya pembicaraan antara Iran dan AS, menyuarakan dukungan penuh IAEA untuk proses tersebut, dan menyatakan harapan bahwa negosiasi akan terus berlanjut hingga tercapainya hasil yang diinginkan.
Baca juga: Iran Tandatangani Kontrak Mengubah Gas Suar Irak Menjadi Bahan Baku Petrokimia
Delegasi dari Iran dan AS mengadakan putaran pembicaraan tidak langsung di Muscat pada tanggal 12 April, yang dimediasi oleh menteri luar negeri Oman.
Kedua pihak, yang dipimpin oleh Araqchi dan utusan khusus presiden AS Steve Witkoff, telah menyatakan kepuasan dengan langkah-langkah awal tersebut.
Putaran negosiasi berikutnya dijadwalkan pada tanggal 19 April.