Iran Berhasil Tempatkan 3 Satelit Asli ke Orbit

Iran Berhasil Tempatkan 3 Satelit Asli ke Orbit

Teheran, Purna Warta Iran terus mengembangkan program luar angkasanya di tengah sanksi dan ancaman Barat, dan pada Minggu (28/1) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil meluncurkan tiga satelit produksi dalam negeri ke luar angkasa secara bersamaan.

Baca Juga : Miris, 20.000 Pasien Kesehatan Mental Dilecehkan Secara Seksual di Perawatan NHS Inggris

Iran mengirim tiga satelit buatan dalam negeri, yang dijuluki “Mahda”, “Keyhan-2” dan “Hatef-1”, ke orbit dari Terminal Peluncuran Luar Angkasa Imam Khomeini di Provinsi Semnan pada hari Minggu dengan ketinggian minimum 450 kilometer dan maksimum 1.100 kilometer di atas. permukaan bumi.

Satelit-satelit tersebut diluncurkan oleh kendaraan peluncuran satelit buatannya yang diberi nama “Simorgh”. Ini adalah pertama kalinya Teheran meluncurkan tiga satelit yang dikembangkan di dalam negeri ke orbit secara bersamaan.

Iran telah mengambil langkah besar di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada sanksi dan ancaman AS, dan merupakan salah satu dari 10 negara teratas di dunia yang mampu membangun dan meluncurkan satelit. Para pejabat Iran mengatakan Teheran harus mengakses semua aspek teknologi luar angkasa di berbagai bidang budaya, ilmu pengetahuan, ekonomi dan pertahanan, dan tidak ada resolusi yang menghalangi negara tersebut untuk melanjutkan program luar angkasanya.

Mahda adalah satelit penelitian yang dirancang, diproduksi, dirakit dan diuji di Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran. Dengan berat 32 kilogram, ini adalah satelit ringan yang dikembangkan untuk menguji subsistem satelit tingkat lanjut. Tugas utamanya adalah menilai kinerja peluncur Simorgh dalam beberapa suntikan kargo luar angkasa di ketinggian rendah, serta mengevaluasi desain baru dan keandalan teknologi dalam negeri di luar angkasa.

Satelit nano Keyhan-2 dan Hatef-1 juga dirancang dan dikembangkan untuk diluncurkan oleh Iran Electronics Industries, anak perusahaan milik negara dari Kementerian Pertahanan Iran. Keduanya merupakan satelit nano kubik dengan berat kurang dari 10 kilogram.

Baca Juga : Iran Kecam Aksi Brutal Israel di Rumah Sakit Jenin

Hatef-1 berupaya membuktikan penggunaan teknologi komunikasi pita sempit di internet of things (IoT). Keyhan-2 dikembangkan untuk penentuan posisi berbasis ruang angkasa. Ia memiliki subsistem penentuan status dan kontrol untuk membidik secara stabil dan tepat menuju Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *